SERAYUNEWS – Dalam suasana Iduladha 1446 H, PT Etos Kreatif Indonesia (Ethos) menunjukkan komitmen sosialnya dengan menyembelih 10 ekor sapi dan 5 ekor kambing.
Daging hewan kurban itu untuk karyawan dan masyarakat sekitar, sebagai bentuk rasa syukur sekaligus solidaritas di tengah tantangan ekonomi.
Pemotongan hewan berlangsung di berbagai titik, termasuk di kantor pusat Ethos Digital Valley, Sabtu (7/6/2025). Momen ini menjadi simbol penguatan etos kerja, kepedulian sosial, dan pengingat akan semangat pengorbanan.
Komisaris Utama PT Etos Kreatif Indonesia, Mukit Hendrayatno, menegaskan bahwa kurban bukan hanya rutinitas. Tapi wujud nilai spiritual dan perjuangan yang terus dihidupkan.
“Tidak akan mungkin terjadi kalau tidak ada anak-anak muda seperti kalian. Ini bukan hanya tentang daging kurban, tapi tentang semangat perjuangan,” ujarnya.
Mukit menjelaskan bahwa dari 10 ekor sapi, lima ekor di Cilacap, tiga ekor di kantor Ethos Digital Valley, dan dua sisanya untuk lingkungan masyarakat.
“Di sini tiga ekor yang kita potong, dua untuk karyawan satu untuk masyarakat sekitar,” katanya.
Mukit juga menekankan, bahwa semangat berkurban harus dimaknai secara mendalam, bukan sekadar membagikan daging.
“Hari berkurban adalah simbol. Nabi Ibrahim AS mengorbankan yang paling dia cintai demi masa depan yang lebih baik. Begitu pula kami di Ethos, menitipkan amal jariyah ini kepada Allah SWT agar menjadi keberkahan bagi dunia dan akhirat,” ujarnya.
Ia berharap tradisi ini menjadi momen refleksi dan inspirasi bagi seluruh elemen perusahaan.
“Makna hari raya Idul Adha tahun ini untuk Ethos, adalah mari berkurban kembali ke barak perusahaan, merenung, berkarya dengan senyap,” katanya.
Direktur HCM & Support Service Ethos, Achmad Subarkah, mendukung penuh kegiatan ini dan berharap bisa terus berkembang sebagai budaya perusahaan.
“Kegiatan ini bagian dari edukasi dan penguatan nilai. Ke depan, kami berharap kegiatan kurban bisa menjadi ritual bersama di Gewok (Ethos Digital Valley),” kata dia.
Melalui aksi nyata ini, Ethos menunjukkan bahwa perusahaan tidak hanya fokus pada produktivitas, tetapi juga pada nilai-nilai kemanusiaan dan keberlanjutan.
Momentum kurban pun menjadi cerminan dari kolaborasi, kepedulian, dan tekad untuk terus berkarya dengan hati.