SERAYUNEWS– Proses seleksi Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Cilacap tengah menjadi perbincangan hangat di kalangan publik dan pengamat birokrasi. Dengan melibatkan 12 kandidat terbaik yang telah menduduki jabatan Eselon II, seleksi ini disebut-sebut sebagai salah satu yang paling kompetitif dalam sejarah pemerintahan Cilacap.
Di tengah antusiasme dan ekspektasi tinggi masyarakat, suara kritis dan konstruktif datang dari Koordinator LSM Seroja, Ekanto Wahyuning Santoso. Ia menyampaikan pandangannya soal jalannya seleksi sejauh ini. Ia juga mengapresiasi mekanisme seleksi yang dinilainya sudah sesuai dengan prinsip good governance.
“Saya memandang proses seleksi sekda sampai dengan saat ini masih sesuai harapan masyarakat. Terlihat sangat terbuka, transparan, dan penuh dengan persaingan yang sangat ketat,” ujarnya, Jumat (11/7/2025).
Ekanto menekankan bahwa seluruh peserta seleksi merupakan figur-figur unggulan yang telah melalui proses panjang dan ketat di birokrasi. Menurutnya, mereka yang memang telah terbukti memiliki kapasitas luar biasa yang bisa sampai pada level ini.
“Kalau melihat 12 figur yang ada ini orang-orang yang punya kemampuan luar biasa. Orang-orang pilihan, karena masing-masing semua sudah lolos menduduki jabatan JPT Pratama atau pejabat di Eselon II,” katanya.
Ia pun menekankan bahwa tahapan seleksi lanjutan harus disertai keterbukaan data agar masyarakat ikut mengawasi dan memberi dukungan secara objektif.
“Harapan saya Pansel bisa terbuka, Pansel dengan Mas Bupati bisa terbuka, lebih terbuka lagi, dengan menampilkan, memunculkan hasil-hasil nilai dari tahapan proses seleksi yang ada,” tuturnya.
Transparansi, menurutnya, menjadi kunci kepercayaan publik. “Sehingga masyarakat akan ikut bisa menilai sekaligus memberikan masukan berkaitan dengan informasi penilaian dari Pansel itu sendiri,” lanjut Ekanto.
Tak berhenti di situ, ia juga mengungkap prediksi lima besar calon Sekda yang menurut analisanya paling berpeluang kuat menduduki jabatan prestisius tersebut.
“Dari 12 ini saya menilai ada 5 figur yang menurut saya kemungkinan besar akan lolos yaitu Budi Santosa (Kepala BKPSDM), Bambang Tujiatno (Kepala Dinsos PPPA), Luhur Satrio Muchsin (Kepala Disdikbud), Achmad Fauzi (Kepala Dinas Arpus), dan Sri Murniyati (Kepala DLH),” bebernya.
Ia menekankan bahwa Sekda bukan hanya sebagai tangan kanan Bupati, tetapi juga sebagai penyeimbang yang mampu menjalankan roda pemerintahan secara efektif.
“Harapan kami sekda terpilih siapapun akan bisa membantu Pak Bupati, mendampingi Pak Bupati dalam kerjanya. Sehingga bukan sekda yang hanya bisa membebani Bupati, tetapi sekda yang bisa membantu kinerja Bupati,” ungkapnya.
Lebih jauh, ia menambahkan bahwa Sekda ideal adalah yang mampu menjadi jembatan komunikasi antara pemerintah dan masyarakat, serta mampu mengambil keputusan tanpa bergantung penuh pada kepala daerah.
“Sekda itu bisa berhubungan ke dalam dan ke luar, keluar itu termasuk dengan masyarakat. Itu sangat-sangat dibutuhkan,” tegasnya.
Ekanto juga menyinggung proses seleksi calon Sekretaris Dewan (Sekwan), yang juga tengah berlangsung. Menurutnya, posisi ini tak kalah strategis dan memerlukan sosok yang memahami peran dan batasnya.
“Saya dari empat calon yang ada, saya mempunyai dua figur yang kemungkinan besar akan lolos. Yang pertama Hari Winarno (Camat Bantarsari), yang kedua Muhajir (Kabag Umum Sekretariat DPRD),” ungkapnya.
Ia menambahkan bahwa figur Sekwan yang ideal adalah yang mampu menjalin sinergi antara eksekutif dan legislatif, tanpa kehilangan pijakan institusionalnya.
“Sekwan ini orang yang bisa menjadi penghubung antara eksekutif dan legislatif. Namun perlu diketahui sekali lagi bahwa Sekwan adalah jajaran eksekutif, bukan legislatif. Figur eksekutif yang ditugaskan melayani legislatif,” tegasnya.
“Sehingga pimpinan Sekwan, atau pimpinan langsung seorang Sekwan adalah Bupati Cilacap, bukan yang lainnya,” pungkas Ekanto.
Kini, publik menantikan dengan penuh harap agar seleksi Sekda dan Sekwan berjalan transparan, objektif, dan menghasilkan sosok-sosok terbaik yang benar-benar mampu mengakselerasi kinerja pemerintahan Kabupaten Cilacap ke arah yang lebih maju dan responsif.