30+ Ide Kegiatan Merayakan Hari Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional, Cocok untuk Anak SD

30+ Ide Kegiatan Merayakan Hari Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional/pexels.com

SERAYUNEWS – Masyarakat memperingati Hari Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional setiap 8 Mei. Peringatan ini bertujuan untuk merayakan dedikasi para relawan. 

Khususnya yang tergabung dalam jaringan kemanusiaan global. Tanggal ini dipilih karena bertepatan dengan hari lahir Henry Dunant, pendiri Komite Palang Merah Internasional dan peraih Hadiah Nobel Perdamaian pertama.

Dilansir dari laman resmi Federasi Internasional Palang Merah dan Bulan Sabit Merah (IFRC), gagasan peringatan ini muncul setelah Perang Dunia Pertama. 

Saat itu, Konferensi Internasional Palang Merah ke-14 mengusulkan adanya kegiatan tahunan yang mampu mempromosikan perdamaian dan solidaritas lintas negara. 

Sejak itulah 8 Mei menjadi simbol penghormatan terhadap nilai-nilai kemanusiaan yang dijunjung tinggi oleh gerakan ini.

Tahun 2025 ini, IFRC mengusung tema “Keeping Humanity Alive” atau “Menjaga Kemanusiaan Tetap Hidup”. 

Tema tersebut mendorong seluruh masyarakat, termasuk anak-anak, untuk turut serta menjaga nilai kemanusiaan melalui tindakan nyata, sekecil apa pun itu.

Mengajarkan Kemanusiaan Sejak Dini

Anak-anak adalah generasi penerus yang perlu dibekali dengan nilai-nilai empati dan kepedulian. 

Melalui kegiatan di atas, mereka tidak hanya diajak bermain atau berkreasi, tetapi juga diajarkan untuk menjadi pribadi yang peka terhadap penderitaan orang lain. 

Ini adalah langkah awal yang bisa menumbuhkan kesadaran sosial mereka sejak dini. Sekolah dasar menjadi tempat yang ideal untuk menanamkan nilai-nilai kemanusiaan tersebut. 

Dengan bimbingan guru, kegiatan peringatan Hari Palang Merah bisa menjadi ajang refleksi dan edukasi yang menyenangkan.

30+ Ide Kegiatan Seru dan Edukatif

Merayakan Hari Palang Merah tak harus dengan acara besar. Di sekolah dasar, Anda bisa mengadakan kegiatan sederhana namun bermakna. Berikut 39+ ide kegiatan yang bisa Anda terapkan:

1. Mewarnai gambar logo Palang Merah dan Bulan Sabit Merah

2. Membuat kartu ucapan untuk relawan kemanusiaan

3. Menonton film edukatif bertema kemanusiaan

4. Simulasi pertolongan pertama yang sederhana

5. Mengadakan pengumpulan barang donasi

6. Membuat poster tentang tolong-menolong

7. Mendengarkan kisah Henry Dunant dalam bentuk dongeng

8. Menulis cerita pendek tentang kebaikan hati

9. Membuat video pendek bertema kemanusiaan

10. Lomba puisi bertema kasih sayang

11. Membuat boneka dari kain perban sebagai karya seni

12. Kunjungan edukatif ke posyandu atau puskesmas terdekat

13. Menanam pohon sebagai simbol kepedulian lingkungan

14. Membuat majalah dinding tentang kegiatan kemanusiaan

15. Menyanyikan lagu bertema saling membantu

16. Kerajinan tangan berupa pin dengan simbol Palang Merah

17. Mengadakan bazar kecil hasil karya siswa

18. Membuat komik pendek tentang tolong-menolong

19. Mengadakan kuis interaktif tentang Palang Merah

20. Origami dengan bentuk hati atau simbol perdamaian

21. Pameran hasil karya bertema kemanusiaan

22. Menulis surat dukungan untuk korban bencana

23. Membuat puzzle dengan ilustrasi Palang Merah

24. Drama mini tentang aksi kemanusiaan

25. Menyusun kalender aksi kebaikan harian

26. Lomba cerita bergambar tentang membantu sesama

27. Membuat topi kreatif bertema kasih sayang

28. Jalan sehat sambil membawa pesan kemanusiaan

29. Menulis buku cerita bergiliran per kelas

30. Mengundang relawan Palang Merah sebagai narasumber

31. Kolase foto dan gambar kegiatan kemanusiaan

Penutup

Hari Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional bukan sekadar perayaan seremonial. 

Ia adalah momen untuk menanamkan nilai-nilai mulia kepada anak-anak, agar mereka tumbuh menjadi manusia yang peduli dan tanggap terhadap kondisi sekitar. 

Melalui 31 kegiatan yang sederhana tapi bermakna, Anda bisa membimbing siswa untuk ikut serta menjaga kemanusiaan tetap hidup.

Selamat memperingati Hari Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional. Mari mulai dari langkah kecil, dimulai dari anak-anak.***