
SERAYUNEWS – Bulan Rajab selalu menjadi momentum istimewa bagi umat Islam. Cek amalan untuk Puasa Rajab 2025.
Termasuk dalam empat bulan haram yang dimuliakan Allah SWT, Rajab memiliki keutamaan tersendiri sebagai waktu memperbanyak amal ibadah dan mendekatkan diri kepada Sang Pencipta.
Pada Rajab 2025, umat Islam kembali diingatkan untuk mengisi hari-harinya dengan amalan yang bernilai pahala besar.
Rajab sering disebut sebagai bulan pembuka menuju rangkaian ibadah besar, yakni Sya’ban dan Ramadhan.
Karena itu, para ulama sejak dahulu menganjurkan umat Islam untuk mulai melatih diri dengan berbagai amalan sunah, salah satunya puasa Rajab, agar hati dan fisik lebih siap menyambut Ramadhan.
Berikut ini 5 amalan puasa Rajab 2025 yang dianjurkan dan dapat Anda lakukan untuk mengoptimalkan ibadah di bulan mulia ini.
1. Puasa Rajab, Latihan Spiritual Menuju Ramadhan
Puasa Rajab merupakan salah satu amalan yang dianjurkan dalam Islam.
Anjuran ini berangkat dari keutamaan Rajab sebagai bulan yang dimuliakan.
Sehingga, ibadah yang dilakukan di dalamnya memiliki nilai lebih dibanding bulan biasa.
Syekh Nawawi Banten dalam kitab Nihayatuz Zain menjelaskan keutamaan beribadah pada bulan-bulan agung dalam Islam, termasuk Rajab.
Puasa di bulan ini menjadi sarana membersihkan jiwa, menahan hawa nafsu, sekaligus melatih kesabaran sebelum memasuki Ramadhan.
Puasa Rajab tidak memiliki ketentuan hari khusus. Anda dapat menjalankannya secara fleksibel, baik di awal, pertengahan, maupun akhir bulan, sesuai kemampuan dan keikhlasan masing-masing.
2. Salat Sunah Rajab, Menghidupkan Malam dengan Doa
Selain puasa, salat sunah Rajab juga termasuk amalan yang dianjurkan.
Dalam kitab Ihya Ulumiddin, Imam al-Ghazali menyampaikan bahwa salat sunah mutlak yang dikerjakan di bulan Rajab hukumnya mustahabbah atau dianjurkan.
Salat ini disebut sebagai amalan yang biasa dilakukan oleh orang-orang saleh pada masa Imam Ghazali.
Bahkan, beliau menjelaskan keutamaan khusus bagi orang yang menggabungkan puasa dan salat sunah.
Imam Ghazali menjelaskan bahwa seseorang yang berpuasa pada hari Kamis di bulan Rajab.
Kemudian melaksanakan salat sunah sebanyak dua belas rakaat antara waktu salat Isya hingga sepertiga malam, maka doa dan permohonannya berpeluang besar untuk dikabulkan.
Amalan ini menjadi bentuk ikhtiar spiritual untuk mengetuk pintu langit melalui doa-doa yang dipanjatkan dengan penuh keikhlasan.
3. Memperbanyak Selawat kepada Nabi Muhammad SAW
Selawat merupakan amalan ringan di lisan, tetapi besar nilainya di sisi Allah SWT.
Memperbanyak selawat di bulan Rajab menjadi salah satu cara mengisi waktu dengan kebaikan.
Anjuran berselawat ditegaskan dalam Al-Qur’an, tepatnya dalam Q.S Al-Ahzab yang artinya:
“Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Wahai orang-orang yang beriman! Bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam dengan penuh penghormatan kepadanya.”
Membaca selawat tidak hanya mendatangkan pahala, tetapi juga menjadi sarana mendekatkan diri kepada Rasulullah SAW, sekaligus memperkuat kecintaan kepada beliau.
4. Bersedekah, Membuka Pintu Kebaikan di Bulan Rajab
Bersedekah di bulan Rajab memiliki keutamaan besar dan diyakini mendatangkan pahala berlipat.
Sedekah tidak selalu berbentuk materi besar, tetapi bisa berupa bantuan kecil, makanan, atau dukungan kepada sesama yang membutuhkan.
Keutamaan sedekah di bulan Rajab disampaikan dalam sabda Rasulullah SAW yang artinya:
“Barang siapa bersedekah di bulan Rajab, maka Allah SWT akan menjauhkannya dari api neraka sejauh jarak tempuh burung gagak yang terbang bebas dari sarangnya hingga mati karena tua.”
Pesan ini menjadi pengingat bahwa sedekah bukan hanya bermanfaat bagi penerimanya, tetapi juga menjadi perlindungan bagi pelakunya di akhirat kelak.
5. Memperbanyak Istighfar, Membersihkan Dosa dan Hati
Amalan puasa Rajab 2025 yang tak kalah penting adalah memperbanyak istighfar. Istighfar menjadi sarana memohon ampunan atas dosa-dosa yang disengaja maupun tidak disengaja.
Dalam hadis Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Imam Bukhori, terdapat bacaan istighfar yang sangat dianjurkan untuk diamalkan:
“Allahumma anta rabbi, laa ilaaha illaa anta, khalaqtinii wa ana ‘abduka, wa ana ‘alaa ‘ahdika wa wa’dika mastatha’tu, wa a’uudzubika min syarri maa shana’tu, abu’u laka bi ni’matika ‘alayya wa abuu’u laka bi dzanbi faghfirlii innahu laa yaghfirudz dzunuuba illa anta.”
Istighfar bukan hanya menghapus dosa, tetapi juga mendatangkan ketenangan batin serta membuka pintu rezeki dan kemudahan hidup.
Selain lima amalan utama tersebut, membaca Al-Qur’an sangat dianjurkan untuk terus dilakukan.
Al-Qur’an adalah pedoman hidup umat Islam, dan membacanya di bulan Rajab menjadi sarana mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Rajab menjadi waktu yang tepat untuk membiasakan diri berinteraksi dengan Al-Qur’an sebagai persiapan menyambut Ramadhan.***