SERAYUNEWS – Momen Hari Buruh Sedunia atau May Day 1 Mei 2025 akan menjadi panggung besar bagi jutaan buruh Indonesia untuk menyuarakan aspirasinya. Apa saja tuntutan buruh?
Pasalnya, diperkirakan, aksi ini bakal ada sekitar 1,2 juta buruh di lebih dari 30 provinsi seluruh tanah air.
Di Jakarta sendiri, ribuan pekerja dari berbagai daerah siap turun ke jalan untuk memperjuangkan hak-hak mereka.
Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) sekaligus Presiden Partai Buruh, Said Iqbal, menegaskan bahwa May Day tahun ini akan terasa istimewa.
Pasalnya, Presiden Indonesia, Prabowo Subianto, hampir dipastikan akan hadir dalam perayaan tersebut. Lantas, di mana saja titik lokasi demo dan apa saja tuntutan buruh pada Hari Buruh 2025 ini? Berikut informasinya.
Demo Hari Buruh tahun ini akan berlangsung di berbagai titik strategis di beberapa kota besar di Indonesia. Berikut lokasi-lokasinya:
1. Jakarta: Monas Jadi Pusat Aksi
Di Jakarta, pusat aksi akan berpusat di Lapangan Monumen Nasional (Monas).
Diperkirakan, sekitar 200 ribu buruh dari Jabodetabek, Karawang, Purwakarta, Serang, dan Cilegon akan tumpah ruah memenuhi area Monas.
Mereka akan membawa berbagai tuntutan penting, dan menariknya, Presiden Prabowo Subianto disebut-sebut akan hadir langsung mendengarkan aspirasi para buruh.
2. Medan: Long March Menuju Kantor Gubernur
Di Medan, Sumatera Utara, sekitar 1.000 buruh akan berkumpul di depan Istana Maimun pada pukul 10.00 WIB. Setelah itu, mereka akan melakukan long march menuju Kantor Gubernur Sumatera Utara.
Para peserta berasal dari berbagai kota seperti Deli Serdang, Serdang Bedagai, Binjai, Langkat, Batubara, hingga Tebing Tinggi.
3. Yogyakarta: Tugu Jogja hingga Titik Nol Km
Yogyakarta juga akan menjadi saksi semangat perjuangan buruh. Sekitar 1.000 orang dari berbagai elemen pekerja dan mahasiswa akan berkumpul di Tugu Jogja sejak pukul 08.00 WIB.
Rute demo akan melewati TKP ABA hingga berakhir di Titik Nol Kilometer. Komunitas Ojol, becak motor, PKL, hingga mahasiswa UGM akan turut bergabung dalam aksi ini.
Selain ketiga kota tersebut, demo serupa juga akan digelar di puluhan provinsi lain dengan koordinasi yang rapi dan damai.
Bukan sekadar aksi jalanan, para buruh membawa enam tuntutan serius yang ingin mereka sampaikan kepada pemerintah:
1. Hapus Outsourcing
Isu penghapusan outsourcing kembali menjadi salah satu tuntutan utama. Said Iqbal menegaskan bahwa Prabowo Subianto, bahkan sejak satu dekade lalu, telah setuju untuk menghapus praktik outsourcing.
Lantaran, sangat merugikan pekerja. Kini, para buruh berharap realisasi nyata atas komitmen tersebut.
2. Wujudkan Upah Layak
Tuntutan kedua adalah soal kenaikan upah yang layak. Para buruh meminta agar kenaikan upah minimum mengikuti formula: inflasi plus alfa dikalikan pertumbuhan ekonomi.
Untuk 2025, angka alfa telah ditetapkan sebesar 1,1. Dengan skema ini, mereka berharap upah buruh bisa terus meningkat hingga 2029.
3. Bentuk Satgas PHK
Buruh juga mendesak pemerintah membentuk Satuan Tugas Pemutusan Hubungan Kerja (Satgas PHK).
Gagasan ini sudah dibahas dalam sarasehan ekonomi bersama Presiden Prabowo dan mendapat tanggapan positif.
Satgas ini diharapkan mampu mengawasi dan menangani kasus PHK massal yang kerap terjadi secara semena-mena.
4. Sahkan RUU Ketenagakerjaan
Sejalan dengan putusan Mahkamah Konstitusi No.68/2024, buruh meminta agar RUU Ketenagakerjaan segera disahkan dalam waktu dua tahun.
Mereka juga mendesak agar proses penyusunannya melibatkan aktif serikat pekerja dan pihak-pihak terkait lainnya.
5. Sahkan RUU PPRT
Tuntutan kelima berkaitan dengan perlindungan pekerja rumah tangga. RUU Perlindungan Pekerja Rumah Tangga (PPRT) telah 18 tahun mangkrak.
Sehingga, berharap segera sah demi memberikan perlindungan hukum yang layak bagi jutaan pekerja rumah tangga Indonesia.
6. Sahkan RUU Perampasan Aset
Terakhir, buruh menuntut pengesahan RUU Perampasan Aset untuk memberantas korupsi.
Said Iqbal menilai, memiskinkan koruptor melalui perampasan aset adalah langkah paling efektif selain hukuman mati. Ini sejalan dengan praktik hukum di banyak negara lain.
Penutup
May Day 2025 menjadi momentum penting bagi buruh Indonesia untuk memperjuangkan hak-haknya.
Dengan melibatkan lebih dari sejuta buruh di seluruh negeri, aksi ini diharapkan dapat membawa perubahan nyata dalam kebijakan ketenagakerjaan di era pemerintahan Presiden Prabowo.
Anda yang ingin ikut aksi atau sekadar mendukung perjuangan mereka, pastikan mengikuti perkembangan informasinya. Semangat Hari Buruh, semangat perubahan!***