SERAYUNEWS– Wakil Bupati (Wabup) Purbalingga Dimas Prasetyahani secara resmi menyerahkan kembali 662 mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed), di Operational Room Graha Adiguna, Rabu (13/8/2025). Sebelumnya mereka telah melaksanakan pengabdian masyarakat sejak 10 Juli 2025, di empat kecamatan wilayah Kabupaten Purbalingga.
Dalam sambutannya, Wabup Dimas menyampaikan apresiasi atas kontribusi para mahasiswa selama pelaksanaan KKN. Menurutnya, KKN adalah miniatur dari kegiatan pemerintahan daerah, di mana mahasiswa diajak untuk merancang dan menjalankan program yang langsung menyentuh kebutuhan masyarakat.
“Kegiatan KKN ini sebenarnya merupakan miniatur dari apa yang dilakukan pemerintah daerah. Adik-adik sudah merancang kegiatan, menentukan output yang terukur, menyesuaikan anggaran, hingga memilih segmentasi dan bidang yang sesuai. Ini semua mirip dengan proses perencanaan dan pelaksanaan program di pemerintahan,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia menyoroti bahwa kegiatan KKN tak hanya menjadi ruang belajar teoritis, namun juga pembelajaran praktik langsung dalam membangun wilayah. Mahasiswa, menurutnya, telah menjadi bagian dalam menyelesaikan berbagai persoalan masyarakat, mulai dari kegiatan sosial, seni budaya, pendidikan, hingga pengembangan ekonomi.
“Kehadiran kalian di tengah masyarakat sudah memberikan kontribusi nyata. Ada yang membantu UMKM melalui pelatihan digital marketing, ada pula yang terlibat dalam pelayanan administrasi desa, hingga mendukung kegiatan seni dan sosial masyarakat,” tambahnya.
Wabup Dimas juga menyoroti beberapa catatan positif dari KKN tahun ini, seperti budidaya maggot untuk mengurangi limbah organic dapur sehat program Makan Bergizi Gratis (MBG), pelatihan pemasaran produk UMKM, serta pendampingan perizinan usaha seperti pembuatan NIB dan PT Perorangan.
Sementara itu, Wakil Dekan Fakultas Ilmu Budaya Unsoed, Chusni Hadiati menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Purbalingga atas dukungan dan pendampingan terhadap 662 mahasiswa KKN yang tersebar di berbagai desa di Kecamatan Bobotsari, Bojongsari, Mrebet, dan Kutasari.
“Kami sangat berterima kasih kepada Pemkab Purbalingga yang telah menerima dan membimbing mahasiswa kami selama KKN. Ini adalah pengalaman berharga bagi mereka, sekaligus kontribusi positif bagi masyarakat desa,” katanya.
Tema KKN Unsoed tahun 2025 adalah “Pendampingan Masyarakat untuk Mendukung Program Pangan Bergizi sebagai Penggerak Ekonomi Pedesaan”. Program yang dijalankan mahasiswa berfokus pada lima sektor utama, yakni pendidikan, kesehatan, ekonomi/usaha, lingkungan, dan pelayanan pemerintahan desa.
Beberapa kegiatan nyata yang dilakukan mahasiswa antara lain penyuluhan kesehatan 3M Plus, pemberdayaan lingkungan melalui budidaya maggot, membantu pelayanan administrasi desa, hingga mendukung pengembangan website desa.
“KKN ini meski kecil, tetap memberikan kontribusi nyata. Baik dari sisi ekonomi, kesehatan, maupun pendidikan masyarakat. Kami berharap ini menjadi awal dari semangat kolaborasi antara perguruan tinggi dan pemerintah daerah dalam membangun desa,” pungkasnya.