SERAYUNEWS– Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Karanganyar Nusakambangan menerima kunjungan istimewa dari 75 peserta Konsultasi Teknis Pemasyarakatan Bidang Pengamanan dan Intelijen Tahun 2025, Kamis (17/7/2025). Para peserta merupakan perwakilan petugas pemasyarakatan dari Lapas dan Rutan di seluruh Indonesia. Kegiatan ini menjadi bagian penting dari program penguatan kompetensi teknis, khususnya dalam bidang pengamanan dan intelijen pemasyarakatan.
Rombongan disambut oleh jajaran struktural dan petugas Lapas Karanganyar yang siap memaparkan secara langsung implementasi sistem keamanan serta fasilitas penunjang yang dimiliki lapas tersebut. Dikenal sebagai salah satu lapas dengan sistem pengamanan yang ketat dan disiplin, Lapas Karanganyar dinilai layak menjadi lokasi studi lapangan.
Kegiatan diawali dengan pemaparan Standar Operasional Prosedur (SOP) pengamanan yang diberlakukan secara menyeluruh, mencakup pemeriksaan tamu, sistem kontrol akses, hingga deteksi dini terhadap potensi gangguan keamanan. Dalam pemaparannya, Hamid, salah satu pejabat Lapas Karanganyar, menegaskan bahwa konsistensi adalah kunci utama dalam menjaga ketertiban dan keamanan.
“Kami sangat menekankan pentingnya pelaksanaan SOP yang disiplin dan konsisten di setiap lini. Di sinilah pondasi utama pengamanan dibangun,” ungkap Hamid kepada para peserta.
Setelah sesi pemaparan, peserta diajak untuk melihat langsung implementasi di lapangan, termasuk kunjungan ke ruang pembinaan warga binaan, ruang kunjungan, ruang Litmas (Penelitian Kemasyarakatan), dan ruang kontrol CCTV yang menjadi pusat pemantauan kegiatan di dalam lapas.
Salah satu peserta menyampaikan kesan positif atas kegiatan tersebut. “Melalui kunjungan ini, kami dapat memperoleh wawasan baru tentang bagaimana SOP dan pengamanan di Lapas Karanganyar diimplementasikan secara nyata. Ini sangat berguna untuk diaplikasikan di lapas dan rutan tempat kami bertugas,” ujarnya.
Konsultasi teknis ini tidak hanya memperkuat pemahaman peserta terhadap pengelolaan pengamanan dan intelijen pemasyarakatan, namun juga mempererat koordinasi dan kolaborasi antarpetugas pemasyarakatan dari berbagai daerah. Lapas Karanganyar, melalui praktik terbaik yang ditunjukkan, diharapkan dapat menjadi rujukan bagi peningkatan mutu layanan pemasyarakatan secara nasional.