SERAYUNEWS – Di balik kesegaran air galon yang kita konsumsi setiap hari, ada satu kebiasaan sederhana yang sering diabaikan, membiarkannya terlalu lama di dalam dispenser.
Tanpa kita sadari, air yang terlihat jernih itu dapat mengalami penurunan kualitas hanya dalam beberapa hari.
Banyak orang beranggapan bahwa air galon akan tetap aman untuk diminum selama tampak bersih dan tidak berbau.
Namun, apakah Anda tahu bahwa setelah galon dibuka, air tersebut sudah terpapar oleh udara, suhu, dan kemungkinan pencemaran?
Bahkan, para ahli merekomendasikan untuk menghabiskan air galon dalam waktu maksimal tiga hari setelah dibuka.
Secara alami, air tidak mengalami pembusukan seperti halnya makanan. Namun, begitu galon dibuka dan dipasang pada dispenser, air tersebut sudah tidak dalam keadaan steril lagi.
Udara bisa masuk, debu dapat mengendap, tangan kita dapat bersentuhan dengan bagian luar botol. Suhu dispenser—terutama yang memiliki dua fungsi panas dan dingin—menjadi tempat yang ideal untuk mikroorganisme berkembang biak.
Jika air terlalu lama di dalam dispenser yang terbuka, kemungkinan terjadinya kontaminasi mikroba meningkat—terutama bakteri dan jamur.
Ini tidak selalu jelas dari rasa atau bau, tetapi secara perlahan dapat mempengaruhi kesehatan, terutama pada anak-anak, orang tua, atau individu dengan sistem imun yang lemah.
Jika Anda menggunakan air galon di rumah atau di kantor, berikut beberapa saran untuk menjaga kualitasnya:
Air adalah kebutuhan vital, dan karena bentuknya yang jernih dan tidak berbau, sering kali kita menganggapnya aman selama masih terlihat baik.
Tapi keamanan air tidak selalu bisa dinilai dari tampilan luarnya saja, kebiasaan menunda menghabiskan air galon bisa berdampak pada kesehatan jangka panjang.