Ilustrasi, Nur Hofik karyawan Alfamart penyandang disabilitas yang sudah bekerja di Alfamart simpang Tayem selama 4,5 tahun. (Ulul Azmie)
SERAYUNEWS – PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT), perusahaan induk dari jaringan ritel Alfamart, mengambil langkah besar dalam memperluas lini bisnisnya. Melalui aksi korporasi strategis, AMRT resmi mengakuisisi kepemilikan saham Lawson Indonesia dari PT Midi Utama Indonesia Tbk (MIDI).
Apa Itu Lawson?
Lawson adalah jaringan convenience store ternama asal Jepang yang dikenal luas dengan konsep gerai yang nyaman dan modern. Toko ini menawarkan berbagai produk makanan dan minuman siap saji, serta menyediakan area makan di tempat bagi pelanggan.
Di negara asalnya, Lawson merupakan salah satu pemain besar dalam industri ritel. Di Indonesia, Lawson mulai hadir sejak 31 Juli 2011 melalui kerja sama dengan PT Midi Utama Indonesia Tbk (MIDI), dan terus berkembang dengan mengusung konsep layanan cepat, praktis, dan ramah konsumen.
Akuisisi Senilai Rp200 Miliar Lebih
Dalam keterbukaan informasi yang disampaikan kepada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu, 14 Mei 2025, AMRT mengumumkan telah membeli sebanyak 1.484.855.160 saham PT Lancar Wiguna Sejahtera entitas pengelola Lawson Indonesia dari MIDI. Nilai total transaksi mencapai Rp 200,45 miliar, atau setara dengan Rp135 per lembar saham.
Tomin Widian, Corporate Secretary AMRT, menegaskan bahwa aksi korporasi ini tidak menimbulkan konflik kepentingan, sehingga tidak memerlukan persetujuan dari Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
Ia menjelaskan, “Transaksi ini tidak tergolong sebagai transaksi benturan kepentingan sesuai POJK 42/2020, dan juga bukan transaksi material sebagaimana diatur dalam POJK 17/2020.”
Langkah akuisisi ini mencerminkan strategi ekspansi AMRT dalam memperluas jaringan bisnisnya di sektor ritel modern, sekaligus menunjukkan optimisme terhadap potensi pasar convenience store di Indonesia.
Dengan pengambilalihan penuh atas Lawson Indonesia, AMRT berpeluang memperkuat dominasinya dalam industri ritel nasional.