SERAYUNEWS – Meskipun musim kemarau, sejumlah wilayah di Kabupaten Cilacap masih kena guyuran hujan ringan hingga sedang dalam beberapa hari terakhir.
Fenomena ini memicu rasa penasaran warga, karena hujan justru terjadi di masa yang seharusnya minim curah hujan.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebut, secara klimatologis, hampir seluruh wilayah Cilacap telah masuk kemarau.
Namun demikian, faktor atmosfer dan laut masih memungkinkan munculnya hujan lokal di beberapa kecamatan.
Kepala Kelompok Teknisi BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap, Teguh Wardoyo, menyebutkan bahwa akumulasi curah hujan hingga 28 Juli 2025 masih menunjukkan angka di bawah 150 mm.
“Angka ini menunjukkan bahwa secara klimatologis, seluruh wilayah Kabupaten Cilacap telah memasuki musim kemarau,” ujarnya.
Data BMKG mencatat, curah hujan tertinggi pada Juli terjadi di Kecamatan Jeruklegi sebesar 107 mm. Sementara terendah di Gandrungmangu, hanya 4 mm.
Meski begitu, hujan ringan hingga sedang masih terjadi di wilayah Kroya, Cilacap Kota, Maos, Jeruklegi, Kampung Laut, dan Sidareja, khususnya pada malam hingga pagi hari.
BMKG menyebut hujan ini bukan tanpa sebab. Menurut Teguh, ada beberapa faktor pemicu munculnya hujan meski musim kemarau telah tiba.
“Adanya gangguan cuaca Rossby Ekuator yang aktif di wilayah Jawa, Bali, NTB dan NTT, suhu muka laut (SST) yang masih hangat di sekitar perairan Jawa Tengah. Selain itu kelembaban udara relatif tinggi, menjadi pemicu terjadinya hujan lokal di tengah musim kemarau,” ungkapnya.
BMKG juga mencatat, suhu udara minimum di wilayah Cilacap masih berada di kisaran 22°C, dan maksimum sekitar 30°C. Kelembaban udara cukup tinggi, yaitu antara 68–91%, dengan angin bertiup dari tenggara berkecepatan 5–25 km per jam.
Dalam dua hari ke depan, wilayah Cilacap kemungkinan masih berpotensi mengalami hujan ringan hingga sedang pada malam hingga pagi hari.
Untuk bulan Agustus 2025, BMKG memperkirakan curah hujan berada di kisaran 50–100 mm per bulan, dengan sifat hujan tergolong Atas Normal.