SERAYUNEWS- Lagu Andhika Bhayangkari merupakan salah satu lagu nasional yang kerap berkumandang pada upacara kenegaraan dan peringatan hari-hari besar.
Seperti halnya pada Hari Kesaktian Pancasila (1 Oktober) dan momen Detik-Detik Proklamasi, Hari Ulang Tahun Republik Indonesia di Istana Negara.
Lagu ini kita kenal sebagai mars penuh semangat yang menegaskan kesetiaan, pengabdian, dan tekad menjaga keutuhan bangsa.
Melansir berbagai sumber, berikut kami sajikan ulasan selengkapnya mengenai apa itu Lagu Andhika Bhayangkari dan siapa penciptanya? Berikut profil, makna, lirik, dan sejarahnya.
Secara makna, “Andhika Bhayangkari” merujuk pada penjaga atau pengawal setia.
Dalam tradisi upacara, lagu ini mengiringi barisan dan formasi defile, sehingga menumbuhkan rasa disiplin dan kebanggaan.
Ejaannya kerap muncul sebagai “Andhika” maupun “Andika”; bentuk yang banyak dipakai adalah “Andhika Bhayangkari.”
Jejak historis istilah ini menembus masa Majapahit. Sebelum menjadi Patih Amangkubhumi, Gajah Mada pernah memimpin pasukan Bhayangkara (Bhayangkara Pura) satuan pengawal yang menjaga keamanan dan keselamatan raja serta kerajaan.
Dalam berbagai catatan, pasukan ini kerap dipersonifikasikan sebagai para bhayangkari yang setia, sebuah spirit yang kemudian diabadikan dalam lagu ini.
Kisah populer menyebut Gajah Mada bersama 15 Bhayangkari pernah menyelamatkan Raja Jayanegara; nilai kesetiaan dan pengorbanan itulah yang menjadi roh lagu.
Pencipta Andhika Bhayangkari adalah Amir Pasaribu, komponis dan pemikir musik Indonesia dari generasi awal kemerdekaan.
Profil Singkat Amir Pasaribu
1. Nama lengkap: Amir Hamzah Pasaribu
2. Lahir: Siborong-borong, Sumatera Utara, 21 Mei 1915
3. Peran: Komposer, intelektual musik, pendidik, dan kritikus seni
4. Ragam karya: Komposisi instrumental (piano tunggal, biola-piano, selo-piano), ansambel gesek, paduan suara, hingga orkes
5. Apresiasi: Pada 2002, pemerintah RI menganugerahkan Bintang Budaya Parama Dharma sebagai penghargaan atas dedikasinya pada kebudayaan.
6. Warisan nama: Namanya diabadikan sebagai Amir Pasaribu Concert Hall di Sekolah Musik YPM, Bintaro Jaya, Tangerang.
Kiprah panjang Amir Pasaribu menunjukkan konsistensinya sebagai seniman yang berpijak pada nilai, kritis, dan berani.
Ciptaannya, termasuk Andhika Bhayangkari, masih dipakai pada berbagai acara kenegaraan hingga kini.
Andhika Bhayangkari lazim kita nyanyikan:
1. Saat upacara hari-hari besar nasional, seperti Hari Kesaktian Pancasila.
2. Dalam Detik-Detik Proklamasi di Istana Negara.
3. Pada defile TNI (dulu disebut Mars Defile ABRI), serta momentum resmi lain yang menuntut kekhidmatan dan semangat persatuan.
Lagu ini menegaskan tiga pesan utama:
1. Kesetiaan dan Pengabdian: merefleksikan peran pengawal negara yang setia menjaga pemimpin, rakyat, dan martabat bangsa.
2. Persatuan dalam Kebinekaan: meneguhkan semboyan Bhinneka Tunggal Ika sebagai landasan hidup berbangsa.
3. Komitmen pada Ideologi: menempatkan Pancasila dan Sapta Marga (etos prajurit) sebagai kompas moral dalam merawat NKRI.
Andika Bhayangkari Pencipta Sapta Marga Pancasila mulai jadi Negara mulia Bhineka Tunggal Ika Lambang bangsa satria Menuju Nusantara Bahagia jaya Bahagia jaya
Kenapa Lagu Ini Penting?
1. Identitas Upacara: Menguatkan atmosfer khidmat, teratur, dan berwibawa pada momen-momen resmi.
2. Pendidikan Karakter: Menyemai nilai disiplin, persatuan, dan loyalitas relevan untuk generasi muda.
3. Jejak Kebudayaan: Menjadi jembatan antara sejarah klasik Nusantara (Bhayangkara) dan tradisi kenegaraan modern.
1. Apakah “Andhika” atau “Andika” yang benar?
Keduanya beredar, namun bentuk “Andhika” dengan huruf h setelah d lebih sering dipakai dalam penulisan resmi.
2. Apakah lagu ini khusus militer?
Tidak. Meski kerap mengiringi defile TNI, lagu ini juga digunakan pada upacara kenegaraan dan peringatan nasional lain sebagai bagian dari tradisi kebangsaan.
3. Bolehkah lirik dinyanyikan di sekolah?
Ya, selama mengikuti tata upacara dan etika penggunaan lagu nasional di lingkungan pendidikan.
Andhika Bhayangkari karya Amir Pasaribu bukan sekadar lagu wajib; ia adalah simbol kesetiaan, disiplin, dan persatuan.
Melalui nada dan liriknya, lagu ini mengajak kita meneguhkan komitmen pada Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, dan keutuhan NKRI nilai yang tetap relevan dalam setiap zaman.