SERAYUNEWS- Bulan Dzulhijjah adalah salah satu bulan mulia dalam Islam, di mana umat Muslim dianjurkan untuk memperbanyak amalan ibadah, termasuk puasa sunnah.
Namun, bagaimana hukumnya jika seseorang masih memiliki utang puasa Ramadhan?
Apakah ia boleh melaksanakan puasa sunnah di bulan Dzulhijjah sebelum menunaikan qadha puasa Ramadhan?
Puasa Idul Adha 2025, yang mencakup puasa sunnah Dzulhijjah, Tarwiyah, dan Arafah, dimulai pada Rabu, 28 Mei 2025, bertepatan dengan 1 Dzulhijjah 1446 H.
Jadwal Puasa Menjelang Idul Adha 2025:
Puasa Arafah pada 9 Dzulhijjah sangat dianjurkan bagi umat Islam yang tidak sedang menunaikan ibadah haji, karena memiliki keutamaan besar dalam menghapus dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang.
Para ulama berbeda pendapat mengenai hukum melaksanakan puasa sunnah, seperti puasa Dzulhijjah, sebelum menunaikan qadha puasa Ramadhan:
1. Pendapat Mayoritas Ulama (Syafi’iyah, Hanabilah, dan Malikiyah)
Mereka berpendapat bahwa seseorang yang masih memiliki utang puasa Ramadhan sebaiknya mendahulukan qadha puasanya sebelum melaksanakan puasa sunnah.
Hal ini karena puasa qadha bersifat wajib, sementara puasa Dzulhijjah bersifat sunnah. Mendahulukan yang wajib lebih utama daripada yang sunnah.
2. Pendapat Ulama Hanafiyah
Mereka membolehkan seseorang melaksanakan puasa sunnah meskipun masih memiliki utang puasa Ramadhan.
Menurut mereka, qadha puasa Ramadhan tidak harus segera dilakukan selama masih dalam rentang waktu yang diperbolehkan, yaitu hingga sebelum Ramadhan berikutnya.
Terdapat perbedaan pendapat mengenai menggabungkan niat puasa sunnah Dzulhijjah dengan qadha puasa Ramadhan:
Sebagian ulama berpendapat bahwa tidak sah menggabungkan niat puasa qadha Ramadhan dengan puasa sunnah Dzulhijjah.
Hal ini karena puasa qadha adalah ibadah wajib yang memerlukan niat tersendiri, dan tidak boleh dicampur dengan niat ibadah sunnah.
Sebagian ulama lainnya membolehkan menggabungkan niat puasa qadha Ramadhan dengan puasa sunnah Dzulhijjah.
Menurut mereka, seseorang tetap mendapatkan pahala puasa qadha dan juga pahala puasa sunnah jika niat utamanya adalah qadha.
Kesimpulan
Jika Anda masih memiliki utang puasa Ramadhan, sebaiknya mendahulukan qadha puasa tersebut sebelum melaksanakan puasa sunnah Dzulhijjah.
Namun, jika Anda ingin melaksanakan puasa sunnah Dzulhijjah terlebih dahulu, hal itu diperbolehkan menurut sebagian ulama, asalkan qadha puasa Ramadhan dilakukan sebelum datangnya Ramadhan berikutnya.
Mengenai menggabungkan niat puasa qadha Ramadhan dengan puasa sunnah Dzulhijjah, terdapat perbedaan pendapat di kalangan ulama.
Untuk lebih amannya, disarankan untuk memisahkan niat antara puasa qadha dan puasa sunnah.
Semoga Allah SWT memudahkan kita dalam melaksanakan ibadah dan menerima amal ibadah kita.