SERAYUNEWS-Hujan deras yang mengguyur menyebabkan bencana banjir di Desa Banjarsari Kecamatan Bobotsari Kabupaten Purbalingga pada Jumat (18/4/2025) petang. Akibatnya jalan kabupaten dan belasan hektare lahan pertanian terendam.
Ketua Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Purbalingga, Prayitno dalam laporannya mengatakan hujan deras menyebabkan Sungai Tuntungunung yang ada di wilayah tersebut meluap. “Hujan deras terjadi sejak pukul 14.00. Sekitar satu jam kemudian air sungai meluap,” ujarnya.
Air yang meluap tersebut menyebabkan jalan Kabupaten tinggi 50 cm (satu lutut orang dewasa) di Desa Banjarsari sepanjang 600 meter terendam air. Akibatnya jalan tidak bisa dilalui kendaraan roda dua dan empat. Selain itu luapan sungai Tungtung Gunung merendam 16 hektare (ha) lahan pertanian sawah.
“Satu rumah milik Mukosim (47) di RT 01 RW 03 Desa Banjarsari Kecamatan Bobotsari terdampak banjir,” terangnya.
Selanjutnya personel BPBD Purbalingga langsung diterjunkan ke lokasi untuk melakukan monitoring dan kaji cepat. Kemudian dilakukan kordinasi bersama Pemdes, Forkompimcam dan dinas terkait untuk percepatan penanganan darurat.
“Direncanakan pada hari Rabu 23 April 2025 akan dilakukan Rapat Koordinasi di Balai Desa Banjarsari bersama Balai Besar PSDA Serayu Citanduy, DPUPR, BPBD serta Pemdes untuk penanganan meluapnya air Sungai Tuntunggunung,” ujarnya.
Mewakili Pemkab Purbalingga, pihaknya juga telah menyerahan bantuan satu paket sembako kepada 1 KK pemilik rumah terdampak banjir. Hingga semalam banjir mulai surut. Namun air masih menggenangi jalan kabupaten dan lahan pertanian.
“Antisipasi terhadap banjir susulan tetap dilakukan. Karena hujan deras berpotensi turun. Penanganan darurat yang bisa dilakukan adalah memasang bronjong di sepanjang aliran sungai, sehingga saat hujan air tidak meluap ke jalan dan lahan pertanian,” tuturnya.
Camat Bobotsari Aris Mulyanto dalam kesempatan terpisah mengatakan pihaknya akan berkoordinasi dengan Pemkab Purbalingga dan jajaran terkait untuk penanganan banjir di Desa Banjarsari. “Mengenai kerugian material akibat banjir masih didata,” imbuhnya.