SERAYUNEWS– Sebagai bagian dari upaya membangun sistem tanggap darurat yang cepat dan tangguh, Basarnas Kantor SAR Cilacap menggelar Workshop Pemberdayaan Masyarakat Bidang Pencarian dan Pertolongan pada 28–29 Juni 2025. Kegiatan ini berlangsung di dua lokasi sekaligus, yakni Gedung Pimpinan Daerah Muhammadiyah Banyumas (28/6) dan Pendapa Wijayakusuma Kabupaten Cilacap (29/6).
Kegiatan strategis ini melibatkan 240 peserta, terdiri dari 160 warga Kabupaten Cilacap dan 80 warga Kabupaten Banyumas. Mereka diberikan pelatihan keterampilan dasar pencarian dan pertolongan agar mampu menjadi garda terdepan dalam penanganan bencana maupun kondisi darurat di lingkungan masing-masing.
Kepala Kantor SAR Cilacap, Dr. M. Abdullah, menyampaikan apresiasinya kepada pemerintah daerah yang telah memfasilitasi terselenggaranya workshop tersebut.
“Saya atas nama pribadi mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Banyumas dan Cilacap sehingga workshop ini bisa terlaksana. Ini juga berkat dukungan dari anggota Komisi V DPR RI yang sangat memperhatikan wilayah kerja di enam kabupaten,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Abdullah menekankan bahwa tanggung jawab pencarian dan pertolongan tidak hanya berada di pundak Basarnas. Peran serta masyarakat menjadi sangat krusial dalam mempercepat respon saat terjadi bencana.
“Kami berharap dengan adanya pemberdayaan masyarakat yang diikuti oleh 240 orang peserta ini, mereka dapat membantu Basarnas dalam melaksanakan tugas di wilayahnya masing-masing,” tambahnya.
Sementara itu, Anggota Komisi V DPR RI Yanuar Arif Wibowo turut hadir dan memberikan dukungan penuh terhadap kegiatan ini. Ia menyebut bahwa pelatihan seperti ini adalah bentuk nyata dari integrasi kekuatan sipil dan negara.
“Mudah-mudahan workshop ini bisa menjadi awal mula masyarakat mengetahui kehadiran Basarnas dan perannya dalam persoalan yang terjadi di masyarakat,” tuturnya.
“Saya berharap kegiatan ini mampu menghasilkan kekuatan pencarian dan pertolongan yang teredukasi, terintegrasi, dan mampu memberikan pelayanan SAR yang cepat dan optimal,” lanjutnya.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Cilacap, Syamsul Auliya Rachman, juga turut hadir dan memberikan dukungan terhadap inisiatif ini. Ia menyebut bahwa pelatihan ini merupakan bentuk nyata investasi jangka panjang dalam kesiapsiagaan daerah.
“Kegiatan ini sangat penting untuk membentuk masyarakat yang sigap dan mandiri dalam menghadapi keadaan darurat. Kami menyambut baik kerja sama dengan Basarnas dan berharap pelatihan ini dapat menjadi bekal berharga bagi masyarakat,” ungkapnya.
Para peserta workshop tidak hanya menerima materi teori, tetapi juga terlibat dalam praktik langsung dan simulasi lapangan. Materi yang diajarkan mencakup dasar-dasar pertolongan pertama, pembalutan, pembidaian, pemindahan korban, pembuatan tandu darurat, hingga Resusitasi Jantung Paru (RJP).
Dengan mengusung semangat “Basarnas Bersama Masyarakat Siap Siaga Untuk Selamat”, kegiatan ini menjadi tonggak penting pemberdayaan masyarakat dalam sistem penanggulangan bencana berbasis komunitas.