SERAYUNEWS-SMA Negeri 1 Maos menorehkan prestasi gemilang pada ajang kompetisi internasional World Science, Environment and Engineering Competition (WSEEC) tahun 2025 yang diselenggarakan di Jakarta. Setelah berhasil masuk menjadi finalis, tim yang terdiri dari lima siswa berhasil meraih medali perak.
WSEEC, yang diselenggarakan oleh Institut Pertanian Bogor (IPB), Universitas Pancasila, dan Indonesian Young Scientist Association (IYSA), adalah kompetisi tahunan yang telah memasuki tahun kelima pada 2025.
Tahun ini, kompetisi yang berlangsung pada 14 hingga 16 Mei 2025 di Jakarta mengundang lebih dari 230 peserta dari berbagai negara, seperti Amerika Serikat, Thailand, Korea Selatan, Vietnam, Turki, Hong Kong, Kazakhstan, China, dan Singapura.
SMA Negeri 1 Maos kembali membuktikan kualitas pendidikan dan prestasi siswa-siswinya dalam kompetisi bergengsi ini. Tim yang terdiri dari Lovely Zee, Cici Melita Arkiana, Jihan Fadhilah Husna, Fara Azahra Rahmadhany, dan Alvika Shalsa Amaranggana berhasil lolos menjadi finalis dan membawa pulang medali perak. Judul inovasi yang mereka angkat adalah “Psychological Analysis of The Appeal of Pon Market Day as A Market Name in Adipala.”
Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Maos, Amin, menjelaskan bahwa penelitian tim mereka berfokus pada kearifan lokal yang ada di Kecamatan Adipala, Kabupaten Cilacap. Penelitian ini mengungkapkan bahwa Pasar Adipala memiliki daya tarik khusus pada hari pasaran Pon, yang ditandai dengan lonjakan keramaian dan keberagaman barang dagangan.
“Penelitian kami menunjukkan bahwa pada hari pasaran Pon, pedagang merasa barang dagangannya akan lebih laris, sementara pengunjung merasa kebutuhan mereka lebih mudah terpenuhi. Meskipun makna filosofis dari nama ‘Pon’ tidak selalu dipahami dengan jelas, dampak psikologisnya tetap sangat kuat,” ujar Amin, Sabtu (17/5).
Prestasi ini menunjukkan bahwa siswa-siswi SMA Negeri 1 Maos mampu memanfaatkan pengetahuan lokal untuk dianalisis secara ilmiah, yang akhirnya membawa mereka meraih penghargaan internasional.
Amin juga menambahkan rasa bangganya terhadap pencapaian ini dan berharap dapat menginspirasi siswa lainnya untuk terus berprestasi dan mengharumkan nama Kabupaten Cilacap.
“Semoga pencapaian prestasi ini dapat memotivasi siswa-siswi lainnya untuk terus berprestasi dan membawa nama baik Kabupaten Cilacap di kancah internasional,” pungkas Amin.
Dengan hasil yang membanggakan ini, SMA Negeri 1 Maos semakin dikenal sebagai sekolah yang tidak hanya berfokus pada pendidikan akademik, tetapi juga memberikan ruang bagi siswa untuk mengembangkan ide-ide inovatif yang berpotensi memberikan dampak positif bagi masyarakat.