SERAYUNEWS – Desa Ujungalang di Kecamatan Kampung Laut, Kabupaten Cilacap, tampak lebih ramai dari biasanya, Selasa (8/7/2025).
Di desa yang hanya bisa terakses dengan perahu menyusuri laguna Segara Anakan, hadir mobil kas keliling Bank Indonesia (BI).
BI membawa lebih dari sekadar uang baru, tapi juga harapan dan semangat kedaulatan ekonomi.
Trisno, seorang pedagang lokal, menjadi warga pertama yang menukar uang rusak miliknya senilai Rp621 ribu. Ia tidak hanya menukarkan uang yang sudah lusuh, tapi juga menukar ke pecahan kecil untuk keperluan usaha.
“Tukar pecahan seribuan, dua ribuan, sepuluhribu, dan lima ribuan. Tadinya ada yang rusak, ada yang tukar pecahan. Alhamdulillah, terbantu, apalagi uang rusak jadi baru, kan nggak rugi,” ungkap Trisno dengan wajah cerah.
Ia berharap layanan seperti ini rutin, bukan hanya sekali dalam setahun.
“Kalau bisa, jangan cuma setahun sekali. Kami di sini butuh juga penukaran uang kecil buat usaha,” harapnya.
Kegiatan ini merupakan bagian dari Program Kas Keliling 3T (Tertinggal, Terdepan, Terluar) Kantor Perwakilan BI Purwokerto.
Menurut Kepala Perwakilan BI Jateng, Rahmat Dwisaputra, penguatan kedaulatan negara tidak hanya soal pertahanan, tetapi juga ekonomi.
“Kalau masyarakat berdaya secara ekonomi, Insyaallah ketahanan negara bisa terjamin. Dan salah satu bentuk kedaulatan negara adalah penggunaan Rupiah, terutama di wilayah 3T,” tegasnya.
Ia menekankan pentingnya peremajaan uang agar Rupiah tetap layak edar dan masyarakat tidak menggunakan uang rusak yang rawan ditolak saat transaksi.
Kepala BI Purwokerto, Christoveny, menyampaikan bahwa Kampung Laut menjadi lokasi kedua dari empat desa sasaran di 2025.
Selain layanan penukaran, masyarakat juga mendapat sosialisasi program Cinta, Bangga, dan Paham Rupiah—upaya untuk meningkatkan literasi keuangan dan kebanggaan atas mata uang nasional.
Pj Sekda Cilacap, Sadmoko Danardono, mengapresiasi kegiatan BI yang menyentuh langsung kebutuhan warga di daerah dengan akses terbatas seperti Kampung Laut.
“Mudah-mudahan ke depan akan semakin banyak program nyata dan berkelanjutan dari BI yang manfaatnya bisa langsung terasakan oleh masyarakat. Terutama bagi warga wilayah 3T seperti Kampung Laut yang membutuhkan perhatian khusus,” ujarnya.
Kegiatan ini melibatkan banyak pihak, mulai dari Brimob, TNI AL, Pemkab Cilacap, hingga Komunitas Guru Penggerak.
Ini bentuk sinergi nyata negara dalam memastikan Rupiah tetap berdaulat, sekaligus membangun daya tahan ekonomi lokal.