SERAYUNEWS-Rumah Tahanan Negara (Rutan) Banjarnegara terus memperkuat komitmennya dalam pemberantasan penyalahgunaan narkoba. Hal ini dibuktikan dengan dilakukannya assessment rehabilitasi narkoba terhadap warga binaan oleh Badan Narkotoka Nasional Kabupaten (BNNK) Purbalingga, Selasa (12/8/2025).
Asessment Addiction Severity Index (ASI) terhadap warga binaan Rutan Banjarnegara oleh BNNK Purbalingga ini merupakan bentuk sinergitas serta tindak lanjut kerjasama Rutan Banjarnegara dengan BNNK. Khususnya, terkait pemberantasan penyalahgunaan narkoba di lingkungan pemasyarakatan.
Kegiatan tersebut juga menjadi bagian dari komitmennya dalam mendukung program nasional Direktorat Jenderal Pemasyarakatan dan Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan. Khususnya, dalam upaya rehabilitasi bagi tahanan dan warga binaan penyalahgunaan narkotika.
Program ini bertujuan untuk memulihkan kondisi mental, sosial, dan spiritual, serta psikologis bagi tahanan dan warga binaan. Sehingga, pada saatnya nanti, mereka dapat pulih dan kembali berperan aktif dalam masyarakat setelah masa pembinaan berakhir.
Asessment tersebut dilakukan langsung oleh dokter dan paramedis dari BNNK Purbalingga langsung. Hal tersebut dilakukan dengan secara menyeluruh dan terukur, hal ini dilakukan untuk melakukan deteksi terhadap warga binaan yang tersandung kasus narkoba.
Melalui kegiatan ini, nantinya akan dapat mengetahui sejauh mana tingkat ketergantungan, dampak sosial, psikologis, serta kebutuhan rehabilitasi individu masing-masing jika diperlukan.
Kepala Rutan Banjarnegara, Dodik Harmono mengatakan, asessment ini tidak hanya sekadar formalitas, tetapi menjadi langkah awal yang sangat penting dalam penyusunan program rehabilitasi yang efektif dan berbasis kebutuhan nyata.
“Sinergi ini sangat penting bagi kami. Dari sini, kami mendapatkan gambaran yang jelas dan terukur terkait kondisi warga binaan. Data yang diperoleh akan digunakan sebagai dasar dalam penyusunan program rehabilitasi yang tidak hanya bersifat umum, tetapi juga spesifik dan sesuai dengan tingkat ketergantungan masing-masing. Ini merupakan komitmen kami untuk menghadirkan pembinaan yang berkualitas dan berdampak nyata,” katanya.
Kegiatan asesmen ini merupakan bagian dari rangkaian Program Rehabilitasi Pemasyarakatan Rutan Banjarnegara Tahun 2025. Melalui kegiatan ini, para warga binaan dapat meraih pemulihan yang menyeluruh serta semangat untuk membangun kehidupan yang lebih baik.
“Program rehabilitasi berbasis ilmiah ini juga diyakini mampu menjadi landasan dalam membentuk generasi yang bebas narkoba, serta mendukung keberhasilan proses reintegrasi sosial saat kembali ke masyarakat nantinya,” katanya.