Bolehkah Puasa Qadha Digabung dengan Puasa Senin Kamis? Ternyata Begini Penjelasannya!

Hangesti ArumJurnalis:Hangesti Arum
Ilustrasi hukum menggabungkan puasa qadha dengan puasa senin kamis/Unsplash

SERAYUNEWS – Puasa merupakan salah satu bentuk ibadah yang memiliki nilai besar dalam Islam.

Selain puasa wajib di bulan Ramadan, umat Muslim juga dianjurkan untuk menjalankan puasa sunnah, seperti puasa Senin dan Kamis.

Namun, bagaimana jika seseorang memiliki utang puasa Ramadan dan ingin menggabungkan niat puasa qadha dengan puasa Senin Kamis? Apakah hal ini diperbolehkan?

Berikut adalah penjelasan lengkap mengenai hukum dan pandangan ulama terkait penggabungan niat puasa qadha dan puasa sunnah.

Hukum Menggabungkan Niat Puasa Qadha dan Puasa Sunnah

Dalam fikih Islam, penggabungan niat antara puasa wajib (qadha) dan puasa sunnah memiliki dasar yang cukup kuat.

Para ulama memiliki beberapa pandangan terkait hal ini, yang sebagian besar memperbolehkannya dengan syarat tertentu.

Pendapat Ulama

  1. Mazhab Syafi’i
    Menurut Mazhab Syafi’i, seseorang boleh menggabungkan niat puasa qadha dengan puasa sunnah, seperti puasa Senin Kamis. Dalam hal ini, pahala utama yang didapatkan adalah pahala puasa wajib, sementara pahala puasa sunnah tetap diharapkan sebagai tambahan.
  2. Mazhab Hanafi
    Mazhab Hanafi juga memperbolehkan penggabungan niat ini. Selama niat utama adalah untuk melunasi puasa qadha, maka puasa tersebut tetap sah, dan pahala sunnah dapat mengikuti.
  3. Mazhab Maliki dan Hambali
    Mazhab Maliki dan Hambali umumnya lebih ketat. Mereka berpendapat bahwa setiap ibadah memiliki tujuan yang spesifik, sehingga niat puasa qadha dan puasa sunnah tidak boleh digabungkan. Kedua puasa tersebut harus dilakukan secara terpisah.

Dalil yang Mendukung Penggabungan Niat

Beberapa dalil yang digunakan untuk mendukung kebolehan penggabungan niat antara puasa qadha dan puasa sunnah adalah:

  • Hadis Nabi Muhammad SAW:
    “Sesungguhnya amal perbuatan itu tergantung pada niatnya…” (HR. Bukhari dan Muslim).
    Hadis ini menunjukkan pentingnya niat dalam menentukan sah atau tidaknya suatu ibadah.
  • Prinsip Mempermudah dalam Ibadah
    Islam adalah agama yang mempermudah umatnya dalam menjalankan ibadah, selama tidak melanggar ketentuan syariat.

Cara Menggabungkan Niat Puasa Qadha dan Puasa Sunnah

Untuk menggabungkan niat puasa qadha dan puasa sunnah, seseorang perlu memastikan bahwa:

Hukum Puasa Tarwiyah, Bisa Menghapus Dosa Apa?

  1. Niat utama adalah melunasi puasa qadha.
  2. Niat sunnah dilakukan sebagai tambahan, tanpa mengurangi keutamaan qadha.

Contoh niat puasa:
“Saya berniat untuk mengganti puasa Ramadan yang wajib, sekaligus menjalankan puasa sunnah Senin/Kamis karena Allah SWT.”

Keutamaan Puasa Senin Kamis

Puasa Senin Kamis adalah amalan sunnah yang sangat dianjurkan, karena:

  • Rasulullah SAW sering melakukannya.
  • Hari Senin adalah hari kelahiran Rasulullah SAW.
  • Amal perbuatan manusia diangkat pada hari Senin dan Kamis.

Dengan menggabungkan niat puasa qadha dan puasa sunnah ini, umat Muslim dapat memenuhi kewajiban sekaligus meraih keutamaan sunnah.

Menggabungkan niat puasa qadha dengan puasa Senin Kamis diperbolehkan menurut sebagian besar ulama, terutama Mazhab Syafi’i dan Hanafi.

Namun, jika memungkinkan, lebih baik melaksanakan keduanya secara terpisah untuk mendapatkan pahala maksimal dari setiap ibadah.

Semoga artikel ini membantu menjawab pertanyaan Anda dan memotivasi untuk tetap semangat dalam beribadah.

Jangan lupa, niat yang tulus dan keikhlasan adalah kunci diterimanya amal ibadah kita di sisi Allah SWT.

***