Cara Membayar Utang Puasa Ramadan Ketika Lupa Jumlah Hari yang Ditinggalkan

SERAYUNEWS – Utang puasa Ramadhan wajib dibayar bagi umat Muslim yang meninggalkan puasa di bulan Ramadhan karena alasan tertentu, seperti sakit, menstruasi, atau sebab lainnya yang dibolehkan oleh syariat.
Di tahun 2025 ini, puasa Ramadhan bisa dikatakan akan segera tiba hanya dalam waktu kurang dari 3 bulan.
Oleh sebab itu, biasanya bagi yang masih memiliki utang puasa sudah mulai untuk membayarnya baik dengan puasa qadha maupun dengan fidhyah.
Namun, bagaimana jika Anda lupa jumlah pasti hari puasa yang harus diganti? Artikel ini akan membahas langkah-langkah yang dapat Anda lakukan berdasarkan panduan Islam.
Cara Mengganti Utang Puasa
1. Niat dan Kesungguhan untuk Mengganti Utang Puasa
Hal pertama yang harus dilakukan adalah berniat dengan sungguh-sungguh untuk membayar utang puasa Ramadhan.
Niat ini penting karena ibadah dalam Islam, termasuk puasa, sangat bergantung pada niat. Jika Anda lupa jumlah hari yang ditinggalkan, tetaplah niatkan untuk mengganti semua utang puasa Anda.
2. Mengingat dan Memperkirakan Jumlah Hari yang Ditinggalkan
Jika jumlah hari yang harus diganti tidak dapat diingat dengan pasti, Anda dapat memperkirakan secara rasional.
Cobalah untuk mengingat situasi yang terjadi selama bulan Ramadhan tersebut, seperti berapa lama Anda sakit atau berapa kali menstruasi.
Ambil jumlah hari yang paling meyakinkan, dan jika masih ragu, ambil jumlah terbanyak sebagai langkah hati-hati.
3. Membayar Puasa secara Bertahap
Setelah Anda menentukan perkiraan jumlah hari puasa yang ditinggalkan, mulailah menggantinya secara bertahap.
Tidak perlu merasa terbebani untuk menyelesaikan semuanya dalam waktu singkat, asalkan Anda memiliki niat dan upaya konsisten untuk melunasinya sebelum Ramadhan berikutnya tiba.
4. Konsultasi dengan Ulama atau Ahli Fiqih
Jika Anda masih merasa bingung atau tidak yakin dengan jumlah puasa yang harus diganti, konsultasikan dengan ulama atau ahli fiqih di lingkungan Anda.
Mereka dapat memberikan panduan yang lebih jelas berdasarkan kondisi Anda.
5. Membayar Fidyah Jika Tidak Mampu Berpuasa
Bagi mereka yang secara fisik tidak mampu mengganti puasa, seperti orang lanjut usia atau penderita penyakit kronis, Islam memberikan keringanan untuk membayar fidyah.
Fidyah berupa pemberian makanan kepada fakir miskin, yang jumlahnya setara dengan satu porsi makan untuk setiap hari puasa yang ditinggalkan.
6. Berdoa dan Memohon Ampunan
Terakhir, jangan lupa untuk selalu berdoa kepada Allah SWT agar menerima ibadah Anda dan memohon ampunan atas kelalaian atau kekurangan dalam menjalankan ibadah.
Allah Maha Pengampun dan Maha Penyayang, sehingga setiap usaha Anda untuk membayar utang puasa pasti akan mendapat balasan yang baik.
Membayar utang puasa Ramadhan adalah kewajiban yang tidak boleh diabaikan. Jika Anda lupa jumlah puasa yang ditinggalkan, gunakan pendekatan terbaik dengan memperkirakan jumlah hari secara hati-hati, lalu menggantinya secara bertahap.
Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan ulama jika diperlukan. Yang terpenting, niatkan dengan tulus dan lakukan dengan ikhlas sebagai bentuk ketaatan kepada Allah SWT.
Semoga bermanfaat.***