SERAYUNEWS – Harga emas batangan keluaran PT Aneka Tambang (Antam) kembali mengalami perubahan. Hari ini, Kamis 10 Juli 2025, logam mulia 24 karat tersebut naik.
Harga tersebut naik sebesar Rp 8.000 per gram dibandingkan kemarin, dan kini berada di angka Rp 1.902.000 per gram.
Kenaikan ini menandai pemulihan harga setelah penurunan cukup tajam pada Rabu (9/7), di mana harga emas sempat anjlok Rp 12.000 ke level Rp 1.894.000 per gram.
Sebelumnya, pada Selasa (8/7), emas sempat menguat tipis sebesar Rp 5.000 menjadi Rp 1.906.000 per gram.
Jika Anda mengikuti tren harga emas Antam dalam seminggu terakhir, pergerakannya cukup fluktuatif.
Harga bergerak dalam rentang Rp 1.894.000 – Rp 1.911.000 per gram. Sementara dalam satu bulan terakhir, rentang harga sedikit lebih luas, berada di antara Rp 1.880.000 hingga Rp 1.968.000 per gram.
Perubahan harga ini tentu penting diperhatikan, terutama bagi Anda yang rutin berinvestasi emas atau sekadar ingin menjual kembali logam mulia milik Anda.
Bukan hanya harga beli, harga buyback emas juga mengalami kenaikan yang sama hari ini.
Antam menetapkan harga buyback emas (harga pembelian kembali dari konsumen) di Rp 1.746.000 per gram, naik Rp 8.000 dibandingkan hari sebelumnya.
Sebagai informasi, harga buyback ini hanya berlaku untuk emas bersertifikat yang dikeluarkan resmi oleh Antam.
Jadi, jika Anda ingin menjual emas kembali, pastikan sertifikatnya masih lengkap dan kondisi fisiknya tetap baik.
Berikut adalah rincian harga emas Antam berdasarkan berat per gram yang tersedia:
Perlu diingat, harga bisa sedikit berbeda tergantung lokasi penjualan dan ketersediaan stok di butik emas atau distributor resmi Antam.
Saat Anda membeli emas batangan, jangan lupakan pajak yang dikenakan. Sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 34 Tahun 2017, pembelian emas batangan dikenakan PPh 22 sebesar 0,9% dari harga emas.
Namun, ada cara untuk mendapatkan tarif lebih rendah. Jika Anda menyertakan NPWP, maka tarif pajak hanya dikenakan sebesar 0,45%.
Ini tentu bisa menghemat cukup banyak, apalagi jika Anda membeli dalam jumlah besar.
Kenaikan harga emas hari ini menunjukkan bahwa pasar masih merespons berbagai faktor global dan domestik yang memengaruhi harga logam mulia.
Ketegangan geopolitik, nilai tukar dolar AS, serta data inflasi dari negara-negara besar seperti AS dan Tiongkok, menjadi penyumbang utama dinamika harga.
Selain itu, permintaan emas fisik di dalam negeri juga meningkat menjelang musim pernikahan dan tahun ajaran baru.
Sehingga, masih menjadi hadiah atau bentuk tabungan yang populer di kalangan masyarakat Indonesia.
Jika Anda bertanya-tanya apakah sekarang adalah saat yang tepat untuk membeli emas, jawabannya kembali ke tujuan Anda.
Jika niat Anda untuk investasi jangka panjang, maka fluktuasi harian seperti ini tidak terlalu berpengaruh.
Namun, jika Anda berniat untuk membeli dalam jumlah besar, memantau tren harga beberapa hari ke depan akan lebih bijak.
Bisa jadi harga kembali turun dan memberi Anda ruang untuk membeli dengan harga yang lebih kompetitif.***