SERAYUNEWS – Jika Anda mengikuti pergerakan harga emas pada Selasa, 22 Juli 2025, hari ini jadi momen yang menarik.
Pasalnya, setelah dua hari stagnan, harga emas batangan 24 karat keluaran PT Aneka Tambang Tbk. (Antam) akhirnya melejit cukup signifikan.
Kenaikan yang terjadi Selasa pagi (22/7) ini menjadi sinyal bahwa pasar emas kembali bergerak aktif setelah sempat lesu.
Menurut informasi resmi dari Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia Antam per pukul 08.39 WIB, harga emas batangan ukuran 1 gram dijual seharga Rp1.946.000, atau naik Rp19.000 dari harga sebelumnya.
Sementara itu, harga buyback, yakni harga jika Anda menjual kembali emas ke Antam, juga mengalami kenaikan sebesar Rp19.000 per gram menjadi Rp1.792.000.
Artinya, bukan hanya nilai beli yang naik, tapi juga nilai jual kembali ikut terdongkrak.
Untuk Anda yang ingin mengetahui harga emas hari ini dari berbagai ukuran, berikut daftar lengkap harga dasar sebelum pajak:
Ukuran | Harga Dasar (Rp) |
0,5 gram | 1.023.000 |
1 gram | 1.946.000 |
2 gram | 3.832.000 |
3 gram | 5.723.000 |
5 gram | 9.505.000 |
10 gram | 18.955.000 |
25 gram | 47.262.000 |
50 gram | 94.445.000 |
100 gram | 188.812.000 |
250 gram | 471.765.000 |
500 gram | 943.320.000 |
1.000 gram (1 kg) | 1.886.600.000 |
Perlu diketahui bahwa harga emas yang ditampilkan di atas belum termasuk pajak penghasilan (PPh) Pasal 22 sebesar 0,25%.
Jika dihitung setelah pajak, maka harga jual per gram menjadi sekitar Rp1.950.865.
Pemerintah Indonesia melalui Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 48 Tahun 2023 menetapkan aturan pajak untuk transaksi emas.
Dalam regulasi ini, penjualan emas, baik perhiasan maupun batangan, dikenai PPh Pasal 22 sebesar 0,25% dari nilai transaksi.
Namun, ada pengecualian. Konsumen akhir yang membeli emas untuk keperluan pribadi atau investasi tidak dikenai pungutan pajak ini.
Pajak hanya berlaku pada transaksi antar pelaku usaha, seperti pabrikan dengan pedagang, atau antar pedagang.
Jadi, jika Anda membeli emas batangan dari Antam untuk disimpan sebagai aset, Anda tetap dikenai PPh 0,25% tapi tidak wajib setor sendiri, karena Antam sebagai penjual yang akan melakukannya.
Membeli emas dianggap sebagai salah satu instrumen investasi jangka panjang yang aman. Namun, harga emas tetap bisa naik dan turun seiring waktu.
Nah, untuk mengetahui seberapa menguntungkannya, Anda bisa melihat simulasi keuntungan (atau kerugian) berikut ini jika membeli emas pada tanggal-tanggal tertentu:
Dari kalkulasi di atas, Anda bisa melihat bahwa waktu pembelian sangat memengaruhi hasil investasi emas.
Mereka yang mulai membeli emas sejak 2023 atau awal 2024, misalnya, menikmati keuntungan tinggi.
Sementara itu, yang membeli di April atau Juni 2025 justru menelan kerugian karena harga sempat turun.
Meski harga emas Antam saat ini naik, bukan berarti Anda harus langsung membeli.
Keputusan membeli sebaiknya disesuaikan dengan tujuan Anda, apakah untuk jangka panjang, atau sebagai lindung nilai (hedging) terhadap inflasi.
Emas cenderung cocok untuk disimpan minimal satu hingga dua tahun agar Anda bisa merasakan kenaikan harga yang signifikan.
Jika Anda termasuk yang rutin membeli tiap bulan, strategi dollar-cost averaging (membeli dalam jumlah tetap secara berkala) bisa membantu mengurangi risiko kerugian.***