SERAYUNEWS- Pendidikan Profesi Guru (PPG) 2025 menjadi salah satu program penting yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) untuk menyiapkan guru profesional.
Namun, sebelum mendaftar, setiap calon peserta wajib melakukan cek linieritas PPG. Linieritas PPG adalah proses pengecekan kesesuaian antara ijazah S1/D4, program studi PPG yang dipilih, dan mata pelajaran yang diampu di sekolah.
Tujuannya agar guru yang mengikuti PPG benar-benar sesuai dengan bidang keilmuannya. Jika seorang guru salah memilih bidang studi atau tidak linier dengan latar belakang pendidikan, maka pendaftaran berisiko ditolak.
Melansir berbagai sumber, berikut kami sajikan ulasan selengkapnya mengenai cek linieritas PPG 2025: panduan lengkap, cara akses, dan contohnya:
Ada beberapa alasan mengapa cek linieritas wajib dilakukan:
1. Menjamin kesesuaian keilmuan
Guru yang ikut PPG harus menguasai bidang sesuai dengan ijazahnya agar kompetensinya terukur.
2. Mencegah kesalahan memilih program studi
Banyak guru masih bingung memilih bidang studi PPG. Dengan pengecekan linieritas, pilihan menjadi lebih tepat.
3. Mempermudah proses seleksi dan verifikasi
Panitia PPG tidak perlu melakukan koreksi berulang kali jika sejak awal guru sudah memilih bidang sesuai aturan.
4. Menentukan kelulusan PPG
Jika bidang studi tidak linier, maka guru tidak bisa lulus dan memperoleh sertifikat pendidik.
Pengecekan linieritas bisa dilakukan dengan mudah secara online. Berikut langkah-langkahnya:
1. Buka laman resmi PPG Kemdikbud
Kunjungi situs ppg.kemdikbud.go.id/linieritas/cek-linieritas
2. Pilih jenis guru mata pelajaran
Tentukan jenis guru sesuai bidang yang Anda ampu, misalnya Guru Matematika, IPA, atau Bahasa Indonesia.
3. Masukkan program studi sesuai ijazah S1/D4
Ketikkan nama program studi sesuai dengan ijazah Anda, misalnya Pendidikan Biologi, Pendidikan Bahasa Indonesia, atau Teknik Informatika.
4. Klik tombol “Cek”
Sistem akan memproses data yang Anda masukkan.
5. Periksa hasil linieritas
– Jika linier, akan muncul hasil yang menunjukkan kesesuaian bidang studi PPG dengan ijazah Anda.
– Jika tidak linier, maka muncul tulisan “Data Tidak Ditemukan”.
Selain melalui laman Kemendikdasmen, guru juga dapat melakukan pengecekan melalui akun SIMPKB masing-masing.
Agar tidak salah saat cek linieritas, perhatikan beberapa hal berikut:
1. Linieritas Bidang Studi
Pastikan jurusan S1/D4 sesuai dengan bidang studi PPG yang dipilih.
2. Linieritas Mata Pelajaran
Cek apakah mata pelajaran yang diajarkan di sekolah sesuai dengan program PPG yang dipilih.
3. Validasi NIK dan Data GTK
Guru wajib memastikan NIK terverifikasi di SIMPKB atau Info GTK. Jika data tidak valid, sistem bisa menolak.
Agar lebih jelas, berikut beberapa contoh hasil cek linieritas:
1. Guru Matematika
⦁ Ijazah: S1 Pendidikan Matematika
⦁ PPG: PPG Matematika
⦁ Hasil: Linier
2. Guru IPA SMP
⦁ Ijazah: S1 Pendidikan Biologi
⦁ PPG: PPG IPA
⦁ Hasil: Linier
3. Guru Bahasa Inggris
⦁ Ijazah: S1 Sastra Inggris
⦁ PPG: PPG Bahasa Inggris
⦁ Hasil: Linier
4. Guru IPS SMP
⦁ Ijazah: S1 Pendidikan Ekonomi
⦁ PPG: PPG IPS
⦁ Hasil: Linier
5. Guru Matematika (tidak linier)
⦁ Ijazah: S1 Teknik Sipil
⦁ PPG: PPG Matematika
⦁ Hasil: Tidak Linier (Data Tidak Ditemukan)
Untuk memahami lebih jauh, berikut penjelasan mengenai dua jalur PPG:
1. PPG Prajabatan
⦁ Peserta: Lulusan S1/D4 yang belum menjadi guru.
⦁ Durasi: 2 semester (12 bulan).
⦁ Beban kuliah: 36 SKS.
⦁ Tujuan: Membekali calon guru baru sebelum mengajar.
2. PPG Dalam Jabatan (Daljab)
⦁ Peserta: Guru yang sudah mengajar dan terdaftar di Dapodik (Kemdikbud) atau Simpatika (Kemenag).
⦁ Durasi: Lebih singkat, sekitar 3 bulan.
⦁ Beban kuliah: 1 semester dengan RPL 24 SKS + beban kampus 12 SKS.
⦁ Tujuan: Memberikan sertifikasi pendidik bagi guru aktif.
Cek linieritas PPG 2025 menjadi langkah penting yang tidak boleh dilewatkan oleh calon peserta, baik untuk PPG Prajabatan maupun PPG Dalam Jabatan. Dengan pengecekan ini, guru bisa memastikan bidang studi yang dipilih sesuai dengan ijazah dan mata pelajaran yang diampu.
Jadi, sebelum mendaftar, pastikan Anda sudah membuka laman resmi Kemdikbud atau akun SIMPKB untuk melakukan pengecekan. Jika hasil linier, lanjutkan pendaftaran.
Jika tidak linier, segera konsultasikan dengan pihak sekolah atau dinas pendidikan agar tidak salah memilih bidang studi.