SERAYUNEWS– Dunia fashion di Kabupaten Cilacap mendapat panggung istimewa lewat ajang Cilacap In Fashion 2025, yang digelar Kamis malam (17/7/2025) di Pendapa Wijayakusuma. Acara ini bukan sekadar parade busana, melainkan ruang ekspresi kreatif bagi para desainer lokal dan promosi elegan batik khas Cilacap.
Diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Cilacap melalui Dinas Perdagangan, Koperasi, dan UKM, serta menggandeng Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Cilacap, ajang ini menjadi salah satu bentuk konkret dukungan terhadap subsektor ekonomi kreatif, khususnya fashion.
“Peta sentra batik sudah tersebar merata di Cilacap. Produksi dan motif juga terus berkembang. Namun, tren saat ini menunjukkan bahwa produk batik masih banyak dijual dalam bentuk lembaran kain. Diperlukan terobosan agar batik dikembangkan dalam bentuk fashion yang memiliki nilai jual tinggi,” tegas Ketua Dekranasda Cilacap, Ira Tanti Syamsul Auliya Rachman, saat membuka acara dengan catwalk bersama istri unsur Forkopimda.
Sebanyak 10 desainer lokal yang lolos seleksi sketsa memamerkan karya busana berbasis batik melalui 26 model lokal dan 54 pegawai OPD yang tampil dengan gaya casual. Tak hanya itu, panggung juga dihangatkan kehadiran tiga desainer nasional yang memberikan warna dan inspirasi bagi desainer muda Cilacap.
Uniknya, acara ini juga menyuguhkan lomba fashion antar-OPD dan BUMD, di mana para pegawai tampil menjadi model batik. Perumdam Tirtawijaya keluar sebagai juara pertama, disusul Sekretariat Daerah dan Disdukcapil. Sementara Satpol PP meraih predikat juara favorit.
Tak kalah bergengsi, kompetisi desain fashion turut digelar. Niken Doni Sagita menyabet juara pertama, Fadia Haya Sabrina di posisi kedua sekaligus juara favorit dari voting Instagram, dan Sari Handayani di posisi ketiga.
Wakil Bupati Cilacap, Ammy Amalia Fatma Surya, berharap gelaran ini menjadi pemicu lahirnya platform khusus untuk memasarkan produk-produk unggulan lokal. “Ke depan, Cilacap harus punya wadah tersendiri untuk memasarkan karya desainer dan pelaku UMKM kita,” ujarnya.
Dengan memadukan kreativitas, budaya, dan pemberdayaan lokal, Cilacap In Fashion 2025 membuktikan bahwa batik bukan hanya warisan, tetapi juga masa depan industri mode yang patut dibanggakan.