SERAYUNEWS – Kabupaten Cilacap terus berbenah dan bersiap menapaki era baru sebagai Kabupaten Kreatif.
Melalui penandatanganan Berita Acara Hasil Uji Petik oleh Bupati Syamsul Auliya Rachman bersama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Cilacap menunjukkan komitmennya dalam mendorong potensi lokal untuk bersinar di panggung nasional dan internasional.
Penandatanganan dilakukan pada Jumat (18/7/2025) di Ruang Gadri, Rumah Dinas Bupati, bersama Ketua Tim Kerja Pengembangan Kabupaten/Kota Kreatif Kemenparekraf RI, Elizabeth Tioria Gurning.
Langkah ini menjadi bagian penting dalam visi besar Cilacap Maju dan Besar, dengan menjadikan ekonomi kreatif sebagai penggerak utama pembangunan daerah. Pengembangan dilakukan melalui 17 subsektor ekonomi kreatif nasional, seperti:
Cilacap dinilai memiliki kekuatan pada subsektor kriya, fesyen, dan kuliner khas daerah. Kreativitas lokal yang selama ini hidup di komunitas akar rumput kini didorong naik kelas melalui dukungan kebijakan dan kolaborasi lintas sektor.
Bupati Syamsul Auliya Rachman menegaskan bahwa Cilacap ingin dikenal sebagai rumah bagi kreativitas dan inovasi, bukan sekadar sebagai wilayah yang identik dengan Pulau Nusakambangan atau narasi mistis.
“Cilacap harus dikenal karena karya-karyanya, bukan hanya sejarah kelamnya. Kita ingin membangun narasi baru bahwa Cilacap adalah Kabupaten Kreatif,” tegasnya.
Ia juga menyoroti pentingnya penguatan ekosistem hexahelix (pemerintah, akademisi, pelaku bisnis, komunitas, media, dan organisasi masyarakat) untuk memperkuat ekonomi kreatif di seluruh wilayah Cilacap yang luas dan beragam.
Sebagai bagian dari city branding, Cilacap akan meluncurkan Kawasan Kota Lama pada akhir 2025. Kawasan ini akan menjadi simbol wajah baru Cilacap sekaligus etalase kreativitas lokal yang mampu bersaing secara nasional dan global.
Dengan dukungan dari seluruh elemen masyarakat dan pemerintah pusat, Cilacap siap melepaskan diri dari stigma lama dan menjadi poros baru dalam peta ekonomi kreatif Indonesia.