SERAYUNEWS-Pemerintah Kabupaten Cilacap segera membuka seleksi Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (JPTP). Seleksi untuk mengisi kekosongan dua jabatan penting, yaitu Sekretaris Daerah (Sekda) dan Sekretaris Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (Sekwan) pada tahun 2025.
Seleksi ini dijamin akan dilaksanakan secara terbuka dan tanpa adanya praktik jual beli jabatan. Hal itu sesuai dengan komitmen yang disampaikan oleh Bupati Cilacap, Syamsul Auliya Rachman.
Bupati Syamsul menegaskan bahwa proses seleksi akan berlangsung dengan prinsip transparansi dan profesionalisme. Seleksi memberikan kesempatan bagi siapa saja yang memenuhi kriteria untuk mendaftar, baik itu pejabat internal Kabupaten Cilacap, pejabat dari provinsi, maupun pejabat dari pusat.
“Kami pastikan bahwa tidak akan ada jual beli jabatan. Proses ini terbuka dan siapa pun yang memenuhi syarat, baik dari dalam maupun luar Cilacap, bisa mendaftar,” ujar Syamsul, Senin (12/5/2025).
Keputusan untuk membuka seleksi ini mengacu pada ketentuan aturan yang membatasi kepala daerah untuk melakukan mutasi jabatan dalam enam bulan pertama setelah dilantik.
Namun, Bupati Syamsul menjelaskan bahwa terdapat prosedur khusus yang memungkinkan seleksi jabatan ini tetap dapat dilaksanakan. “Memang sesuai aturan, kepala daerah tidak bisa langsung melakukan mutasi. ,Tetapi kami dapat mengajukan izin kepada Gubernur dan Menteri untuk melaksanakan seleksi ini,” jelasnya.
Proses administrasi untuk membuka seleksi pun sudah dimulai. Bupati Syamsul mengungkapkan bahwa mereka telah mendapatkan tembusan izin dari Gubernur pada hari Selasa lalu, yang membuka jalan bagi proses seleksi jabatan Sekda dan Sekwan.
“Setelah mendapatkan izin dari Gubernur, kami langsung melakukan rapat internal untuk merencanakan langkah selanjutnya. Dalam waktu dekat ini, kami akan secara resmi membuka seleksi,” ujar Bupati.
Seleksi jabatan Sekda dan Sekwan ini akan melibatkan berbagai pihak, termasuk akademisi dari perguruan tinggi, pejabat dari pemerintah provinsi, serta pihak-pihak yang memiliki kompetensi dalam bidang pemerintahan.
Untuk memastikan kualitas calon, Bupati Syamsul menambahkan, bahwa calon peserta seleksi diharuskan untuk menyampaikan karya tulis atau visi dan misi mereka terkait dengan posisi yang dilamar.
“Kami ingin agar calon-calon Sekda dapat memberikan kontribusi nyata melalui karya tulis atau visi mereka, yang sesuai dengan kebutuhan daerah,” lanjutnya.
Sebagai bagian dari upaya untuk memilih pemimpin terbaik, Bupati Syamsul mengingatkan bahwa seleksi ini bukan hanya untuk mencari jabatan. Namun, untuk menemukan sosok yang memiliki komitmen dan kemampuan dalam memajukan Kabupaten Cilacap.
“Kita akan mendorong ini temanya. Jadi agar tema ini nanti calon-calon Sekda ini juga memberikan karya tulis ataupun visi-visinya terkait dengan kita yang dibutuhkan itu,” tandasnya.
Dengan komitmen terhadap prinsip transparansi dan profesionalisme, seleksi ini diharapkan dapat menghasilkan pemimpin yang berkualitas dan mampu membawa perubahan positif bagi Kabupaten Cilacap.