SERAYUNEWS – Lowongan pekerjaan palsu kini beredar luas di masyarakat. Naasnya, seringkali menyasar siapa saja, termasuk Anda.
Sehingga, Anda disarankan mengetahui ciri-ciri lowongan pekerjaan palsu. Dengan begitu, Anda bisa lebih aman ketika bekerja.
Kabar baiknya, redaksi akan menyajikan ciri-ciri lowongan pekerjaan palsu. Apabila Anda membutuhkan informasi tersebut, simak sampai akhir.
1. Portal Karir Online
Situs seperti LinkedIn, Jobstreet, Indeed, dan Glassdoor menyediakan berbagai lowongan pekerjaan dari perusahaan ternama.
Pengguna dapat memfilter pencarian berdasarkan lokasi, industri, dan jenis pekerjaan yang diinginkan.
2. Situs Resmi Perusahaan
Banyak perusahaan memposting lowongan pekerjaan langsung di situs resmi mereka.
Melihat di bagian “Karir” atau “Lowongan” dapat memastikan bahwa informasi tersebut valid dan berasal langsung dari sumbernya.
3. Media Sosial
Platform seperti LinkedIn dan Twitter sering digunakan oleh perusahaan untuk mengiklankan posisi yang tersedia.
Bergabung dengan grup profesional atau mengikuti perusahaan dapat memberikan akses cepat ke lowongan pekerjaan.
4. Job Fair
Pameran pekerjaan yang diadakan di kampus, komunitas, atau pihak ketiga menawarkan kesempatan untuk bertemu langsung dengan perekrut dan mendapatkan informasi pekerjaan terbaru.
5. Lembaga Penempatan Kerja
Beberapa lembaga menyediakan layanan penempatan kerja yang dapat membantu mencocokkan kandidat dengan pekerjaan yang sesuai.
Lowongan pekerjaan yang meminta biaya pendaftaran, biaya pelatihan, atau biaya lainnya sebelum diterima bekerja hampir selalu merupakan tanda penipuan.
Pekerjaan yang menawarkan gaji sangat tinggi tanpa memerlukan keterampilan khusus atau yang memberikan janji tidak realistis, seperti “kaya dalam waktu singkat,” adalah tanda peringatan.
Perusahaan yang sah biasanya menggunakan alamat email perusahaan mereka, misalnya, [namaperusahaan.com](mailto:namaperusahaan.com).
Oleh karena itu, Anda harus waspadai dengan alamat email yang menggunakan domain umum seperti Gmail atau Yahoo.
Lowongan pekerjaan yang tidak menjelaskan secara rinci tugas dan tanggung jawab posisi tersebut atau yang memiliki deskripsi pekerjaan yang sangat umum bisa jadi merupakan penipuan.
Jika lowongan pekerjaan minta informasi pribadi sensitif seperti nomor rekening bank, nomor jaminan sosial, atau informasi kartu kredit sebelum wawancara, ini adalah tanda bahaya.
Periksa keberadaan online perusahaan, termasuk situs web dan ulasan dari karyawan atau pelanggan.
Jika perusahaan tersebut sulit ditemukan atau tidak ada jejak digitalnya, maka perlu diwaspadai.
Perekrutan yang dilakukan sepenuhnya melalui pesan teks atau platform chat tanpa ada wawancara tatap muka atau melalui telepon bisa jadi mencurigakan.
Perusahaan yang sah biasanya memiliki proses rekrutmen yang terstruktur.
Demikian ciri-ciri lowongan pekerjaan palsu yang bisa menjadi patokan untuk Anda. Semoga informasi ini bermanfaat untuk Anda.*** (Umi Uswatun Hasanah)