SERAYUNEWS-Di dunia maya, cocoklogi Barcelona juara Liga Champions musim 2024-2025 menyeruak. Banyak warganet atau media sosial sepak bola menyuguhkan cocoklogi Barcelona.
Apa cocokloginya? Pertama identik musim. Terakhir kali Barcelona juara Liga Champions pada 2014-2015. Nah, kini adalah musim 2024-2025, sama-sama berakhir 4 dan 5.
Kedua dan ini yang sering dibahas adalah trio di lini depan. Ada identik antara trio yang terdiri atas Brasil, akademi, dan bomber.
Di musim 2014-2015, Barcelona memiliki trio penyerang mematikan. Mereka adalah Neymar yang biasa main di kanan. Neymar asal Brasil. Lalu bomber Luis Suarez yang tajam, biasa main di tengah. Kemudian pemain alumni akademi Barcelona Lionel Messi ada di kiri.
Kini, situasinya juga mirip. Barcelona 2024-2025 memiliki Raphinha dari Brasil yang biasa beroperasi di kiri. Ada bomber tajam Robert Lewandowski yang ada di tengah. Lalu hasil didikan akademi Barcelona, Lamine Yamal yang main di kanan.
Kemudian di musim 2014-2015 Barcelona punya kiper baru yakni Marc Andre Steger. Kala itu Steger jadi andalan di Liga Champions. Kini Barcelona punya kiper baru yakni Wojciech Tomasz Szczęsny. Bedanya, Steger datang ke Barcelona sebagai kiper muda karena waktu itu masih berusia 22 tahun. Tapi Szczęsny datang ke Barcelona dengan status mantan pensiunan dan berusia 34 tahun.
Namun, kans Barcelona untuk juara tak melulu dikaitkan dengan cocoklogi. Faktanya, Barcelona musim ini memang menggila. Mereka memimpin klasemen sementara di La Liga, juara Piala Super Spanyol, masuk ke final Copa del Ray, dan semifinalis Liga Champions.
Terbaru, sekalipun kalah 1-3 dari Borussia Dortmund, Rabu (16/4/2025) dini hari, Barcelona tetap lolos ke semifinal Liga Champions. Barcelona tinggal menunggu lawan Inter Milan atau Bayern Munchen di semifinal.
Bahkan di Liga Champions musim ini, khusus di fase awal yakni fase liga, Barcelona menjadi tim paling produktif dengan 28 gol. Ditambah fase gugur, Barcelona total sudah membuat 37 gol.
Dengan statistik dan capaian yang mentereng, Barcelona sepertinya memang tak hanya layak jadi kandidat juara Liga Champions secara cocoklogi. Mereka memang layak menjadi kandidat karena performanya sejauh ini.