SERAYUNEWS- Perpisahan di jenjang sekolah dasar adalah salah satu momen paling berkesan dalam kehidupan siswa.
Setelah enam tahun belajar, berteman, dan tumbuh bersama, tibalah saatnya untuk mengucapkan selamat tinggal pada sekolah tercinta.
Untuk itu, susunan acara perpisahan harus disusun secara runtut dan bermakna agar meninggalkan kesan mendalam bagi semua yang hadir—baik siswa, guru, maupun orang tua.
Berikut adalah susunan acara perpisahan SD yang umum digunakan namun tetap penuh makna:
Kenang-kenangan yang paling cocok untuk guru adalah sesuatu yang bersifat personal, bermakna, dan bisa dikenang dalam jangka panjang.
Salah satu pilihan yang tepat adalah plakat atau pigura berisi ucapan terima kasih yang disertai nama siswa-siswi kelas dan tahun kelulusan.
Selain itu, bisa juga diberikan buku berisi pesan dan kesan dari seluruh siswa, yang ditulis tangan atau dicetak dalam bentuk album.
Hadiah seperti ini tidak hanya bernilai simbolis, tapi juga menyentuh hati karena mencerminkan hubungan emosional antara guru dan murid.
Tambahan souvenir sederhana seperti tumbler, syal, atau tas dengan nama atau inisial guru juga bisa menjadi pelengkap yang bermanfaat dan berkesan
Acara diawali dengan sambutan hangat dari pembawa acara. MC memperkenalkan rangkaian kegiatan yang akan berlangsung serta mengatur transisi antar segmen agar acara berjalan lancar dan tertib.
Doa bersama dipanjatkan untuk memohon kelancaran acara serta sebagai bentuk rasa syukur atas kelulusan siswa kelas VI. Doa bisa disesuaikan dengan keyakinan mayoritas siswa di sekolah.
Seluruh peserta diminta berdiri untuk menyanyikan lagu kebangsaan. Hal ini menjadi simbol bahwa momen ini juga merupakan bagian penting dari perjalanan pendidikan formal di Indonesia.
Sesi sambutan biasanya terdiri dari:
Bagian ini biasanya menjadi momen yang paling dinanti. Siswa-siswi dari berbagai kelas tampil membawakan berbagai pertunjukan seperti tari tradisional, paduan suara, pembacaan puisi perpisahan, drama, atau musik.
Ini adalah wadah bagi siswa untuk mengekspresikan bakat dan kreativitas mereka.
Siswa kelas VI biasanya memberikan cinderamata atau kenang-kenangan kepada sekolah dan guru sebagai bentuk terima kasih.
Sebaliknya, sekolah juga bisa memberikan hadiah simbolis atau sertifikat kepada siswa.
Penghargaan diberikan kepada siswa yang berprestasi dalam bidang akademik maupun non-akademik. Ini menjadi bentuk apresiasi atas kerja keras mereka selama masa sekolah.
Sebagai simbol kelulusan, setiap siswa kelas VI dipanggil satu per satu untuk menerima medali, sertifikat, atau selempang.
Momen ini seringkali penuh haru, karena menjadi simbol perpisahan yang nyata.
Setelah acara resmi selesai, dilanjutkan dengan sesi foto bersama guru, teman sekelas, dan orang tua. Ini menjadi dokumentasi penting yang akan dikenang di masa depan.
10. Penutup dan Ramah Tamah
Acara diakhiri dengan ucapan penutup dari MC, dilanjutkan dengan makan bersama atau ramah tamah sebagai bentuk perayaan sederhana namun hangat.
Dengan susunan acara yang terstruktur dan menyentuh, perpisahan SD bukan hanya menjadi momen melepas kepergian, tetapi juga perayaan atas pencapaian dan kebersamaan.***