SERAYUNEWS- Berikut adalah contoh susunan acara upacara Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) tahun 2025 yang dapat Anda terapkan di sekolah, instansi, atau lembaga lainnya.
Oleh karena itu simak susunan upacara ini yang bisa menjadi referensi Anda untuk merayakan Hari Kebangkitan Nasional 2025.
Peringatan Hari Kebangkitan Nasional pertama kali berlangsung pada masa pemerintahan Presiden Soekarno pada tanggal 20 Mei 1948 di Istana Kepresidenan Yogyakarta, bersamaan dengan peringatan 40 tahun berdirinya organisasi Boedi Oetomo.
Dalam pidatonya, Presiden Soekarno menekankan bahwa peringatan ini bukan hanya untuk mengenang lahirnya Boedi Oetomo, tetapi juga sebagai simbol kemenangan semangat kebangsaan dan persatuan bangsa Indonesia.
Kemudian, peringatan ini diperkuat melalui Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 316 Tahun 1959 tentang Hari-hari Nasional yang bukan Hari Libur.
Selanjutnya, pada era Presiden Soeharto, Keppres No 1 Tahun 1985 tentang Penyelenggaraan Peringatan Hari Kebangkitan Nasional dikeluarkan untuk memperkuat pelaksanaan peringatan Harkitnas .
Berikut ini contoh susunan upacara Harkitnas 2025 yang bisa menjadi referensi:
Hari/Tanggal: Selasa, 20 Mei 2025
Tempat: Lapangan [Nama Sekolah/Instansi]
Waktu: 08.00 WIB
Para peserta upacara diminta untuk menyiapkan barisan sesuai dengan kelompoknya.
Pemimpin upacara memasuki lapangan kemudian mengambil posisi di depan peserta upacara.
Seluruh peserta upacara memberikan penghormatan kepada pemimpin upacara.
Pembina upacara memasuki lapangan kemudian mengambil posisi di depan peserta upacara.
Seluruh peserta upacara memberikan penghormatan kepada pembina upacara.
Pemimpin upacara melaporkan kesiapan peserta upacara.
Bendera Merah Putih dikibarkan oleh petugas pengibar bendera, yang selanjutnya diiringi dengan lagu kebangsaan Indonesia Raya.
Seluruh peserta upacara mengheningkan cipta untuk mengenang jasa para pahlawan.
Pembacaan teks Pancasila oleh pembina upacara, kemudian diikuti oleh seluruh peserta upacara.
Pembacaan teks Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 oleh petugas upacara
Pembina upacara menyampaikan amanat yang berisi makna dan tujuan peringatan Harkitnas.
Lagu-lagu perjuangan dinyanyikan oleh paduan suara sebagai bentuk penghormatan kepada bangsa.
Doa bersama dipimpin oleh petugas doa untuk memohon keselamatan dan keberkahan bagi bangsa dan negara.
14. Laporan Pemimpin Upacara
Pemimpin upacara melaporkan bahwa upacara telah selesai dilaksanakan.
Seluruh peserta upacara memberikan penghormatan terakhir kepada pembina upacara.
Pembina upacara meninggalkan lapangan upacara.
Pemimpin upacara meninggalkan lapangan upacara.
Peserta upacara bubar kemudian kembali ke tempat semula.
Susunan acara di atas dapat Anda sesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi setempat. Kemudian pastikan untuk mematuhi peraturan yang berlaku selama pelaksanaan upacara.***