SERAYUNEWS – Jika Anda penggemar drama Korea yang berani tampil beda, S Line bisa jadi pilihan menarik.
Pasalnya, tayang perdana pada 11 Juli 2025 melalui platform streaming Wavve, S Line langsung mencuri perhatian karena ceritanya yang tidak biasa.
Dengan genre thriller psikologis dan sentuhan erotika, serial ini membawa warna baru dalam jagat Kdrama.
Dibalik gemerlap layar kaca, produksi S Line menyimpan berbagai fakta menarik—mulai dari kembalinya sutradara setelah vakum hampir satu dekade, hingga pengakuan internasional di ajang bergengsi Cannes.
Mari kita bahas lebih dalam siapa saja para pemerannya, serta fakta-fakta yang membuat S Line tak bisa dipandang sebelah mata.
1. Kembalinya Sutradara Ahn Joo Young Setelah 9 Tahun
Nama Ahn Joo Young terakhir kali muncul di layar lebar lewat film A Boy and Sungreen pada 2016.
Setelah vakum cukup lama, ia akhirnya kembali ke dunia visual dengan menyutradarai dan menulis naskah S Line. Ini menjadi proyek besar pertamanya dalam dunia serial setelah 9 tahun vakum.
2. Diadaptasi dari Webtoon Populer Karya Little Bee
Drama ini diadaptasi dari webtoon berjudul sama karya Little Bee, yang sebelumnya sukses dengan A Killer Paradox.
Adaptasi webtoon ke drama bukan hal baru, tapi S Line menonjol karena keberanian temanya yang jarang diangkat dalam Kdrama.
3. Raih Penghargaan di Cannes Series 2025
Sebelum resmi dirilis ke publik, S Line lebih dulu diputar dalam ajang Cannes International Series Festival ke-8.
Tak hanya sekadar tampil, drama ini juga berhasil membawa pulang penghargaan untuk kategori Best Music, berkat sentuhan pengarah suara Lee Jun Oh.
Ini menjadi salah satu alasan mengapa S Line mendapat ekspektasi tinggi, termasuk dari penonton internasional.
Salah satu kekuatan utama S Line terletak pada para pemainnya yang sudah dikenal publik, baik dari dunia drama maupun film layar lebar. Berikut daftar lengkap pemeran utama dan pendukung dalam drama ini:
Pemeran pendukung lainnya juga tak kalah mencuri perhatian:
Dalam dunia S Line, muncul konsep fiktif berupa “garis merah” yang terlihat di atas kepala seseorang.
Garis ini menunjukkan siapa saja yang pernah terlibat dalam hubungan seksual dengan orang tersebut, membentuk jaringan kompleks antartokoh.
Ide ini menjadi metafora menarik tentang bagaimana kehidupan pribadi seseorang bisa berkelindan dan memicu berbagai konflik psikologis.
Sutradara Ahn Joo Young menyebut bahwa S Line adalah eksplorasi mendalam tentang sisi gelap manusia—tentang keinginan, hubungan, dan rahasia.
Drama S Line memang bukan tontonan untuk semua orang. Karena mengangkat tema sensitif dan visual yang cukup vulgar, serial ini hanya tayang di platform OTT dan tidak lulus sensor televisi Korea Selatan.
Namun di balik kontroversinya, S Line justru menawarkan sudut pandang baru dalam dunia Kdrama.
Dengan narasi yang menantang, akting solid para pemain, dan eksekusi produksi yang ciamik, S Line patut diapresiasi sebagai karya berani yang mendorong batas genre.
Sudah siap menontonnya? Anda bisa menyaksikan S Line secara eksklusif di platform Wavve.
Siapkan waktu dan mental, karena drama ini akan mengajak Anda menyelami sisi manusia yang mungkin tak ingin Anda lihat—termasuk dalam diri sendiri.***