SERAYUNEWS– Pemerintah kembali meluncurkan Bantuan Subsidi Upah (BSU) Tahun 2025 yang akan mulai disalurkan pada 5 Juni 2025. Program ini dirancang untuk membantu pekerja formal dan guru honorer yang terdampak tekanan ekonomi, termasuk akibat inflasi dan perlambatan ekonomi global.
BSU merupakan salah satu stimulus dalam rangka mendorong konsumsi masyarakat, mempertahankan daya beli, dan menjaga stabilitas ekonomi nasional.
Program ini sebelumnya telah dijalankan pada tahun-tahun sebelumnya dan terbukti membantu kelompok pekerja rentan di tengah berbagai tantangan ekonomi.
BSU adalah bantuan tunai langsung yang diberikan oleh pemerintah kepada pekerja atau buruh dengan penghasilan tertentu, yang masih aktif bekerja dan terdaftar dalam sistem ketenagakerjaan formal.
Program ini ditujukan untuk membantu mereka yang belum tersentuh program bansos lain, namun tetap terdampak kondisi ekonomi.
Pada tahun 2025, BSU kembali digulirkan dengan cakupan dan skema yang telah disesuaikan berdasarkan kebutuhan dan kemampuan fiskal pemerintah.
Program BSU bertujuan untuk:
1. Membantu pekerja berpenghasilan rendah agar tetap memiliki daya beli yang memadai
2. Memberikan stimulus ekonomi langsung untuk mendorong konsumsi masyarakat
3. Menopang aktivitas ekonomi sektor informal dan formal di tengah ketidakpastian global
4. Mendukung pemulihan ekonomi nasional yang masih berproses pasca pandemi dan menjelang tahun ajaran baru
Berikut adalah kriteria lengkap penerima Bantuan Subsidi Upah 2025:
1. Warga Negara Indonesia (WNI) yang berdomisili di Indonesia
2. Terdaftar sebagai peserta aktif BPJS Ketenagakerjaan hingga Mei 2025
3. Memiliki penghasilan/gaji pokok maksimal Rp3.500.000 per bulan atau sesuai Upah Minimum Provinsi/Kabupaten/Kota (UMP/UMK)
4. Bukan pegawai negeri, yaitu:
– Bukan Aparatur Sipil Negara (ASN)
– Bukan anggota TNI atau Polri
5. Tidak sedang menerima program bantuan sosial lainnya seperti:
– Kartu Prakerja
– Program Keluarga Harapan (PKH)
– Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM)
– Untuk guru honorer, harus terdaftar resmi dalam sistem pendidikan pemerintah (Dapodik) dan memenuhi syarat administratif
Pemerintah belum menetapkan nominal akhir BSU 2025. Namun, berdasarkan informasi sementara, bantuan akan diberikan sekali bayar sebesar Rp600.000 per orang.
Jumlah ini sedikit lebih rendah dibandingkan tahun 2022 yang mencapai Rp1 juta (dua kali pencairan masing-masing Rp500.000).
Nominal resmi akan diumumkan menjelang tanggal pencairan.
Sebagai bagian dari paket stimulus ekonomi 2025, pemerintah juga akan menyalurkan berbagai bantuan tambahan yang ditujukan untuk mendukung sektor konsumsi dan kesejahteraan masyarakat:
1. Diskon listrik 50% untuk pelanggan rumah tangga berdaya listrik 450 VA hingga 900 VA selama Juni–Juli 2025
2. Diskon transportasi umum seperti tiket kereta api, pesawat, dan kapal laut selama masa liburan sekolah
3. Potongan tarif tol bagi pengguna kendaraan pribadi pada periode yang sama
4. Diskon iuran program JKK (Jaminan Kecelakaan Kerja) untuk sektor padat karya
BSU dijadwalkan mulai cair pada tanggal 5 Juni 2025. Pencairan dilakukan secara bertahap melalui bank Himbara (Himpunan Bank Milik Negara) atau rekening penerima yang telah terdaftar.
Pemerintah tengah menyelesaikan proses validasi data untuk memastikan bantuan tepat sasaran dan tidak tumpang tindih dengan bansos lainnya.
Untuk mengetahui apakah Anda terdaftar sebagai penerima BSU 2025, berikut langkah-langkahnya:
1. Melalui Situs Resmi Kemnaker
Buka website resmi: https://kemnaker.go.id
Login menggunakan akun yang sudah terdaftar atau daftar baru
Lengkapi data diri dan cek status penerimaan
2. Melalui Aplikasi BPJSTKU
Unduh aplikasi BPJSTKU melalui Google Play Store atau App Store
Login menggunakan email dan nomor peserta BPJS Ketenagakerjaan
Masuk ke menu “Bantuan Subsidi Upah” dan cek status penerimaan
Pastikan nomor NIK, nama, dan nomor BPJS Anda sesuai dengan data Dukcapil dan BPJS Ketenagakerjaan
Perbarui data jika ada ketidaksesuaian melalui HRD perusahaan atau kantor cabang BPJS terdekat
Komitmen Pemerintah Berikan Program Stimulus ke Rakyat
Dalam rapat koordinasi terbaru, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menegaskan pentingnya sinergi antar kementerian dan lembaga untuk menyukseskan program-program stimulus ini.
Pemerintah Daerah juga diimbau untuk menciptakan kegiatan-kegiatan lokal seperti pariwisata dan hiburan yang dapat mendorong pergerakan ekonomi selama liburan sekolah, sebagai pelengkap dari upaya pusat.
Program BSU 2025 menjadi bentuk nyata kehadiran negara dalam membantu rakyat menghadapi tantangan ekonomi.
Dengan target penerima yang tepat sasaran, diharapkan bantuan ini mampu mengurangi beban hidup jutaan pekerja dan menggerakkan ekonomi nasional dari bawah.
Bagi para pekerja dan guru honorer, pastikan Anda memenuhi kriteria dan memperbarui data kepegawaian agar tidak terlewat dari pencairan bantuan ini.