SERAYUNEWS- Di tengah arus modernisasi yang kian pesat, satu nama mencuat sebagai simbol perubahan dan inovasi di sektor pertanian Indonesia: Muzakki Lazuardy.
Mahasiswa Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) ini bukan hanya menjalani perkuliahan, tetapi juga menanam mimpi besar melalui Okazakki Farm.
Ini sebuah usaha urban farming berbasis hidroponik yang sukses menjawab tantangan ketahanan pangan di era digital. Usaha ini berdiri tahun 2019 di Desa Karangnangka, Kecamatan Mrebet, Purbalingga.
Okazakki Farm hadir sebagai respons kreatif atas meningkatnya permintaan pangan sehat di tengah keterbatasan ruang dan mobilitas masyarakat.
Berbekal sebidang lahan sempit di halaman rumah, Muzakki membuktikan bahwa keterbatasan bukanlah hambatan untuk berinovasi.
Dengan mengusung konsep pertanian hidroponik yang efisien, ramah lingkungan, dan mudah diadaptasi di wilayah perkotaan.
Okazakki Farm tak hanya memproduksi sayuran segar secara komersial, tetapi juga berkembang menjadi pusat edukasi dan pemberdayaan masyarakat.
Melalui pelatihan dan pembentukan kelompok tani lokal, usaha ini berhasil mengajak warga sekitar untuk turut serta menciptakan kemandirian pangan sekaligus membuka lapangan pekerjaan baru.
Okazakki Farm adalah bukti bahwa pertanian masa kini tidak lagi identik dengan tanah luas dan metode konvensional.
Teknologi hidroponik menjadi jantung dari operasional bisnis ini, memungkinkan budidaya tanaman dalam ruang terbatas dengan hasil maksimal.
Tak hanya itu, strategi pemasaran digital melalui media sosial juga menjadi kunci dalam memperluas jangkauan pasar dan edukasi publik.
Konsistensi dalam menjaga kualitas, keberanian bereksperimen dengan inovasi baru, serta kemampuan menjalin kemitraan strategis menjadikan Okazakki Farm sebagai contoh nyata kewirausahaan sosial yang berdampak.
Kolaborasi dengan perguruan tinggi, komunitas lokal, hingga lembaga pemerintah memperkuat posisi usaha ini sebagai pelopor pertanian urban berbasis komunitas.
Kesuksesan Muzakki tak luput dari perhatian nasional. Pada tahun 2025, ia dinobatkan sebagai Young Ambassador Agriculture oleh Kementerian Pertanian RI, sebuah pencapaian prestisius yang menjadi bukti kontribusinya terhadap dunia pertanian telah berdampak luas.
Gelar tersebut menjadi pemantik semangat untuk terus berkembang dan menjadi mentor bagi generasi muda lainnya yang ingin terjun ke dunia agropreneur.
Okazakki Farm juga menjadi representasi nyata dari visi Unsoed Berdampak. Di bawah binaan Pusat Inkubator Bisnis LPPM Unsoed, usaha ini membuktikan bahwa perguruan tinggi tidak hanya mencetak sarjana. Tetapi juga mendorong lahirnya inovator yang mampu memberi solusi atas persoalan nyata masyarakat.
Melalui pendekatan interdisipliner, riset aplikatif, dan kolaborasi lintas sektor, Unsoed memperkuat peran perguruan tinggi sebagai motor penggerak perubahan sosial.
Muzakki dan Okazakki Farm menjadi contoh ideal bagaimana ilmu pengetahuan, teknologi, dan semangat sosial bisa berpadu menghasilkan dampak berkelanjutan.
Ke depan, Okazakki Farm ditargetkan menjadi pionir dalam pengembangan ekosistem pertanian urban yang inklusif, berkelanjutan, dan adaptif terhadap perubahan iklim serta dinamika sosial ekonomi.
Dengan semangat pemberdayaan dan inovasi, usaha ini harapannya mampu mendorong terciptanya ketahanan pangan lokal, dan memperluas peluang kerja. Selain itu juga menumbuhkan jiwa kewirausahaan di kalangan anak muda.
Muzakki Lazuardy dan Okazakki Farm adalah bukti nyata bahwa pertanian bukan lagi profesi kelas dua.
Justru, di tangan generasi muda yang visioner dan adaptif, sektor ini berubah menjadi medan strategis untuk membangun masa depan bangsa.
Dari halaman rumah yang sederhana, lahirlah ladang inovasi yang menginspirasi seluruh negeri.