SERAYUNEWS– Desa Wotgalih, Kecamatan Jatinegara, Kabupaten Tegal nyaris terisolir. Hal itu karena akses jalan rusak parah. Padahal, jalan penghubung antar desa itu merupakan kewenangan Pemerintah Daerah Kabupaten Tegal.
Warga sudah berulangkali mengusulkan perbaikan melalui musyawarah perencanaan pembangunan (Musrenbang). Hanya saja, sampai sekarang belum terealisasi. Jalan pun semakin parah dan sulit untuk dilewati kendaraan roda dua dan empat.
“Kami minta agar jalan di Desa Wotgalih segera diperbaiki,” kata Agus, saat menghadiri Reses yang digelar Anggota DPRD Kabupaten Tegal Maadah, belum lama ini.
Hal senada juga disampaikan Kartono, salah satu warga Desa Wotgalih. Menurutnya, kerusakan jalan ini sudah berlangsung lama. Jalan tersebut merupakan akses vital bagi masyarakat Desa Wotgalih untuk perekonomian, pendidikan, pertanian hingga kesehatan.
“Warga yang membawa hasil bumi sering kesulitan karena jalannya rusak,” kata Kartono.
Dia mengungkapkan, untuk membawa hasil pertanian, warga terpaksa mengeluarkan ongkos lebih mahal. Tentunya mengurangi pendapatan mereka.
Kartono menyebut, jalan sepanjang sekitar 5 kilometer ini terakhir diperbaiki pada tahun 2011 silam. Kala itu melalui program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD).
“Sampai sekarang usia jalan sudah 14 tahun. Tidak pernah diperbaiki lagi. Kondisi jalan rusak parah,” ujarnya.
Kepala Desa Wotgalih Warji menyatakan, kerusakan jalan ini mengakibatkan desanya nyaris terisolir. Warga kerap kesulitan untuk menuju ke pusat keramaian di Jatinegara. Terlebih para petani yang hendak menjual hasil buminya ke depot.
Mereka terpaksa harus mengeluarkan biaya yang lebih besar. Warji berharap, jalan penghubung Desa Wotgalih menuju ke Desa Dukuhbangsa, Tamansari hingga Jatinegara itu supaya dirabat beton. Sebab struktur tanah di desanya sangat labil.
“Kalau cuma diaspal, tidak akan tahan lama. Karena banyak kendaraan yang mengangkut hasil pertanian. Jadi harus dirabat beton,” ujarnya.
Anggota DPRD Kabupaten Tegal Maadah membenarkan jika jalan di Desa Wotgalih mengalami kerusakan yang cukup parah. Sejauh ini, pihaknya sudah pernah menyampaikan langsung kepada Bupati Tegal Ischak Maulana Rohman.
“Alhamdulillah, waktu itu Pak Bupati langsung merespon infrastruktur jalan kabupaten di Desa Wotgalih,” ujarnya.
Meski begitu, Maadah mengaku juga bakal mendesak dinas terkait supaya mengusulkan anggaran melalui APBD II Kabupaten Tegal.
“Jalan rusak ini menjadi prioritas usulan kami. Semoga bisa direalisasi,” kata anggota Fraksi PKB ini.