SERAYUNEWS – Film aksi terbaru Indonesia Believe: The Ultimate Battle bersiap mengguncang layar bioskop mulai 24 Juli 2025. Menggabungkan intensitas medan perang dengan kedalaman drama keluarga, film ini menandai tonggak baru dalam sinema aksi nasional.
Lebih dari sekadar tontonan penuh ledakan dan senjata, Believe menyajikan kisah kemanusiaan yang menyentuh dan autentik dari sudut pandang seorang anak prajurit yang hidup dalam bayang-bayang pengorbanan ayahnya.
Disutradarai oleh Rahabi Mandra dan Arwin Tri Wardhana, serta diproduksi oleh rumah kreatif Bahagia Tanpa Drama, Believe: The Ultimate Battle mengangkat cerita nyata dari biografi Jenderal TNI Agus Subiyanto berjudul Believe – Based on a True Story of Faith, Dream, and Courage.
Film ini membentangkan latar sejarah dari Operasi Seroja tahun 1975 hingga operasi militer di Timor Timur pada 1999. Dengan latar tersebut, film ini menyelami sisi terdalam dari patriotisme, pengorbanan, dan impian yang ditempa oleh medan laga.
Kisah dalam film berpusat pada tokoh Agus (diperankan oleh Ajil Ditto), seorang anak yang tumbuh tanpa kehadiran ayahnya, Sersan Kepala Dedi (Wafda Saifan), yang terus-menerus ditugaskan ke medan perang.
Sejak kecil, Agus dipenuhi tanda tanya dan kerinduan—mengapa sang ayah lebih memilih negara ketimbang keluarga?
Dalam proses pendewasaan yang penuh luka dan gejolak, Agus akhirnya memilih jalan serupa: menjadi prajurit bukan demi meniru, tetapi untuk memahami apa yang pernah menjadi keputusan hidup sang ayah.
Meski dibalut dalam balutan film aksi, Believe justru menemukan kekuatan utamanya dalam sisi emosional yang mengalir dari relasi keluarga. Film ini berhasil menggambarkan dinamika batin antara anak, ayah, istri, dan ibu dalam konteks militer.
Karakter Evi (Adinda Thomas), istri Agus, mewakili perempuan-perempuan kuat yang mendampingi suami dalam senyap dan sabar, menjalani hidup di tengah ketidakpastian.
Sosok Iin (Maudy Koesnaedi), ibu mertua Agus, tampil sebagai pilar kebijaksanaan dan ketegaran generasi sebelumnya yang turut menanggung beban perpisahan dan penantian.
Tidak hanya meraih antusiasme di dalam negeri, Believe juga membanggakan Indonesia di panggung internasional. Film ini berhasil menyabet penghargaan Best Director di Montreal International Film Festival 2025 di Kanada.
Festival tersebut dikenal sebagai ajang bergengsi yang menyoroti film-film dengan cerita berdampak sosial dan memiliki kekuatan narasi yang mendalam.
Penghargaan ini menjadi bukti bahwa film Indonesia mampu bersaing dan diakui secara global, tidak hanya dalam aspek teknis, tetapi juga kekuatan ceritanya.
Untuk menjaga autentisitas sejarah, tim produksi melakukan riset mendalam terhadap berbagai aspek: mulai dari lokasi syuting, desain seragam militer, bentuk senjata, hingga suasana kehidupan militer Indonesia pada era 1970 hingga 1990-an.
Believe: The Ultimate Battle mengajarkan bahwa dalam perang, tidak semua kemenangan datang dari senapan.
Ada perjuangan yang lebih sunyi namun tak kalah berat: menjaga semangat di rumah, merawat kenangan, dan menumbuhkan keberanian dalam hati yang sering kali dilanda ragu.
Dengan narasi kuat, kualitas produksi tinggi, dan kedalaman emosional, film ini menjadi penanda era baru sinema aksi perang Indonesia.
Bagi penonton yang mencari aksi sekaligus makna, Believe menjanjikan pengalaman sinematik yang menggugah sekaligus menginspirasi. Saksikan di bioskop mulai 24 Juli 2025.***