SERAYUNEWS- Pergantian tahun Hijriyah adalah moment penting bagi umat Islam untuk melakukan evaluasi diri dan memohon ampunan serta perlindungan Allah SWT.
Sebagaimana salah satu tradisi yang sangat dianjurkan, umat Muslim membacakan doa akhir tahun untuk menegaskan kesadaran spiritual dan doa awal tahun untuk meneguhkan tekad dalam menapaki lembaran baru.
Tidak hanya sebagai bentuk ritual, doa-doa ini diharapkan menjadi jalan tercapainya keberkahan dan kebaikan sepanjang tahun mendatang.
1. Muhasabah
Membaca doa akhir tahun mengajarkan kita merenung dan mengevaluasi diri selama setahun, termasuk kesalahan dan ketidaksempurnaan.
2. Mohon ampunan dan keberkahan
Memohon agar Allah menerima setiap amalan yang baik dan mengampuni dosa-dosa yang lalu.
3. Doa awal untuk permulaan terbaik
Menjadi penanda tekad untuk menjalani tahun baru dengan lebih baik, penuh perlindungan, kekuatan iman, dan kesibukan positif.
4. Menguatkan ikatan spiritual
Dengan mengisi momen sakral ini dengan doa, kita memperteguh hubungan dengan Sang Pencipta serta menumbuhkan harapan dan syukur.
Dibaca menjelang pergantian tahun, yaitu pada hari terakhir bulan Dzulhijjah, selepas Ashar atau sebelum Maghrib, sebanyak tiga kali.
Bacaan doa ini mengandung permohonan ampun atas dosa setahun penuh, sekaligus permohonan agar Allah menerima amalan baik dan tidak memutus nyawa harapan. Lafal lengkapnya:
Arab (Doa Akhir):
اَللّٰهُمَّ مَا عَمِلْتُ مِنْ عَمَلٍ فِي هٰذِهِ السَّنَةِ مَا نَهَيْتَنِي عَنْهُ وَلَمْ أَتُبْ مِنْهُ وَحَلُمْتَ فِيْها عَلَيَّ بِفَضْلِكَ بَعْدَ قُدْرَتِكَ عَلَى عُقُوْبَتِيْ وَدَعَوْتَنِيْ إِلَى التَّوْبَةِ مِنْ بَعْدِ جَرَاءَتِيْ عَلَى مَعْصِيَتِكَ فَإِنِّي اسْتَغْفَرْتُكَ فَاغْفِرْلِيْ وَمَا عَمِلْتُ فِيْهَا مِمَّا تَرْضَى وَوَعَدْتَّنِي عَلَيْهِ الثَّوَابَ فَأَسْئَلُكَ أَنْ تَتَقَبَّلَ مِنِّيْ وَلَا تَقْطَعْ رَجَائِيْ مِنْكَ يَا كَرِيْمُ
Latin:
Allâhumma mâ ‘amiltu min ‘amalin fî hâdzihi sanati mâ nahaitanî ‘anhu, wa lam atub minhu, wa hamalta fîhâ ‘alayya bi fadhlika ba’da qudratika ‘alâ ‘uqûbatî, wa da’autanî ilat taubati min ba’di jarâ’atî ‘alâ ma’shiyatik. Fa innî astaghfiruka, faghfirlî wa mâ ‘amiltu fîhâ mimmâ tardhâ, wa wa’attanî ‘alaihits tsawâba, fa’as’aluka an tataqabbala minnî wa lâ taqtha’ rajâ’î minka yâ karîm.
Artinya:
“Tuhanku, aku meminta ampun atas perbuatanku di tahun ini yang termasuk Kau larang-sementara aku belum sempat bertobat, perbuatanku yang Kau maklumi karena kemurahan-Mu-sementara Kau mampu menyiksaku, dan perbuatan (dosa) yang Kau perintahkan untuk tobat-sementara aku menerjangnya yang berarti mendurhakai-Mu. Tuhanku, aku berharap Kau menerima perbuatanku yang Kau ridhai di tahun ini dan perbuatanku yang terjanjikan pahala-Mu. Janganlah kau membuatku putus asa. Wahai Tuhan Yang Maha Pemurah.”
Segera setelah masuknya tahun baru (setelah Maghrib pada tanggal 1 Muharram), dianjurkan untuk membaca doa ini tiga kali.
Doa ini memohon perlindungan dari godaan setan, kekuatan menghadapi hawa nafsu, dan bimbingan agar selalu sibuk dalam aktivitas yang mendekatkan diri kepada Allah:
Arab (Doa Awal):
اَللّٰهُمَّ أَنْتَ الأَبَدِيُّ القَدِيمُ الأَوَّلُ وَعَلَى فَضْلِكَ العَظِيْمِ وَكَرِيْمِ جُوْدِكَ المُعَوَّلُ، وَهٰذَا عَامٌ جَدِيْدٌ قَدْ أَقْبَلَ، أَسْأَلُكَ العِصْمَةَ فِيْهِ مِنَ الشَّيْطَانِ وَأَوْلِيَائِهِ، وَالعَوْنَ عَلَى هٰذِهِ النَّفْسِ الأَمَّارَةِ بِالسُّوْءِ، وَالاِشْتِغَالَ بِمَا يُقَرِّبُنِيْ إِلَيْكَ زُلْفَى يَا ذَا الجَلَالِ وَالإِكْرَامِ
Latin:
Allâhumma antal abadiyyul qadîmul awwal. Wa ‘alâ fadhlikal ‘azhîmi wa karîmi jûdikal mu’awwal. Hâdzâ ‘âmun jadîdun qad aqbal. As’alukal ‘ishmata fîhi minas syaithâni wa auliyâ’ih, wal ‘auna ‘alâ hâdzihin nafsil ammârati bis sû’I, wal isytighâla bimâ yuqarribunî ilaika zulfâ, yâ dzal jalâli wal ikrâm.
Artinya:
“Tuhanku, Kau yang Abadi, Qadim, dan Awal. Atas karunia-Mu yang besar dan kemurahan-Mu yang mulia, Kau menjadi pintu harapan. Tahun baru ini sudah tiba. Aku berlindung kepada-Mu dari bujukan Iblis dan para walinya di tahun ini. Aku pun mengharap pertolongan-Mu dalam mengatasi nafsu yang kerap mendorongku berlaku jahat. Kepada-Mu, aku memohon bimbingan agar aktivitas keseharian mendekatkanku pada rahmat-Mu. Wahai Tuhan Pemilik Kebesaran dan Kemuliaan.”
Waktu idealnya pada hari terakhir Dzulhijjah, usai shalat Ashar atau sebelum Maghrib, dibaca tiga kali.
Tepat setelah Maghrib pada malam pergantian ke 1 Muharram, juga dibaca tiga kali.
Demikian informasi tentang doa akhir dan awal tahun baru islam.***