Doa Zakat Fitrah untuk Diri Sendiri atau Mewakili Keluarga
SERAYUNEWS – Bacaan doa fitrah untuk diri sendiri atau mewakili keluarga. Umat Islam memiliki kewajiban melakukan zakat fitrah setiap tahunnya.
Biasanya dilakukan sebelum Hari Raya Idul Fitri. Penyerahan zakat ini sebagai bentuk rasa syukur umat Islam atas segala nikmat yang telah diberikan Allah SWT.
Tidak hanya sekadar menyerahkan uang atau sembako tetapi juga membaca doa. Seorang muslim perlu membaca niat saat menyerahkan zakat fitrah baik untuk diri sendiri dan keluarga.
Dengan mengucapkan doa tersebut, umat Islam mengharapkan segala amal ibadah mendapatkan ridho dari Allah SWT. Doa ini diharapkan membersihkan jiwa dan hati. Selain itu juga meningkatkan kesadaran akan tanggung jawab sosial terhadap sesama muslim.
Zakat fitrah bisa menjadi salah satu bentuk kepedulian kepada sesama yang membutuhkan. Berikut ini doa atau niat yang dibaca saat menyerahkan zakat fitrah.
Niat zakat fitrah untuk diri sendiri
Nawaytu an ukhrija zakaata al-fitri ‘an nafsi fardhan lillahi ta’ala
Artinya: “Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk diriku sendiri, fardu karena Allah Ta’ala.”
Niat zakat fitrah untuk diri sendiri dan keluarga
Nawaytu an ukhrija zakaata al-fitri anni wa an jami’i ma yalzimuniy nafaqatuhum syar’an fardhan lillahi ta’ala
Artinya: “Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk diriku dan seluruh orang yang nafkahnya menjadi tanggunganku, fardu karena Allah Ta’ala.”
Doa zakat fitrah untuk Istri
Nawaytu an ukhrija zakaata al-fitri ‘an zaujati fardhan lillahi ta’ala
Artinya: “Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk istriku, fardu karena Allah Ta’ala.”
Doa zakat fitrah untuk anak laki-laki
Nawaytu an ukhrija zakaata al-fitri ‘an waladi fardhan lillahi ta’ala
Artinya: “Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk anak laki-lakiku…. (sebutkan nama), fardu karena Allah Ta’ala.”
Doa zakat fitrah untuk anak perempuan
Nawaytu an ukhrija zakaata al-fitri ‘an binti fardhan lillahi ta’ala
Artinya: “Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk anak perempuanku…. (sebutkan nama), fardu karena Allah Ta’ala.”
***
