SERAYUNEWS– Biasanya, nama Pemadam Kebakaran lekat dengan sirine yang meraung dan api yang menjilat. Tapi bagi Raditya Rizki (17), pelajar asal Dusun Ciawi, Desa Sepatunggal, Kecamatan Majenang, Damkar justru jadi pahlawan di saat ponsel kesayangannya raib tanpa jejak.
Peristiwa ini terjadi beberapa waktu lalu, saat waktu malam hari sekitar pukul 23.00 WIB, ketika ia melintasi Jalan Bener menuju desanya, Raditya menyadari bahwa HP miliknya hilang. Panik, ia menyusuri rute itu berulang kali, bahkan tak kurang dari lima kali hingga azan Subuh menggema. Namun, keberuntungan belum berpihak. Ponsel itu seakan lenyap ditelan malam.
Alih-alih menyerah, pada pagi hari berikutnya, Raditya mengambil langkah tak biasa yakni menghubungi Pos Damkar Majenang. Bukan karena ada kebakaran, tetapi untuk meminta bantuan melacak HP-nya yang hilang. Respons cepat datang dari tiga personel, Darusman, Wahyu Kristian Wibowo, dan Kuncoro Yulianto. Meski tanpa kobaran api, mereka tetap sigap dan bergerak cepat.
“Kami terima laporan dari Raditya, dan karena ini masuk kategori penyelamatan non-kebakaran, tim langsung kami kerahkan,” ujar Supriyadi, Kepala Seksi Pemadam dan Penyelamatan Satpol PP Kabupaten Cilacap, Jumat (25/7/2025).
Alih-alih membawa selang air, mereka mengandalkan teknologi. Dengan menggunakan akun email pelapor, tim melakukan pelacakan digital. Hasilnya mengejutkan, dalam waktu kurang dari 20 menit, sinyal ponsel berhasil terdeteksi. Lokasinya di Dusun Golewang, Desa Bener, persis di pinggir jalan, tertimbun dedaunan kering.
Tepat pukul 10.50 WIB, tim Damkar tiba di lokasi. Mereka mengevakuasi ponsel Oppo A58 tersebut dalam kondisi utuh, lalu mengembalikannya kepada Raditya. Proses penanganan yang efisien, tanpa hambatan, dan tuntas dalam waktu kurang dari satu jam.
“HP-nya langsung kami evakuasi dan serahkan ke pemilik. Ini bagian dari layanan cepat tanggap kami. Tak hanya soal api, kami hadir untuk semua bentuk pertolongan darurat,” tegas Supriyadi.
Kisah ini bukan sekadar tentang ponsel yang hilang dan ditemukan. Ini adalah cermin kesiapan Damkar Cilacap dalam menjawab kebutuhan masyarakat, bahkan dalam kondisi yang tak lazim sekalipun.
Mereka bukan sekadar pemadam api. Mereka adalah garda terdepan dalam setiap situasi darurat, bahkan saat satu unit ponsel menjadi harapan terakhir.