SERAYUNEWS-Sebanyak 101 rumah dan bangunan yang tersebar di 4 Kecamatan di wilayah Kabupaten Cilacap porak-poranda diterjang angin kencang yang terjadi pada Kamis (10/4/2025). Jenis kerusakan mulai dari rusak ringan hingga rusak berat. Jumlah nilai kerugian masih dalam perhitungan.
Kepala BPBD Kabupaten Cilacap, melalui Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik, Budi Setyawan menyampaikan, bahwa peristiwa angin kencang melanda empat kecamatan di Cilacap ini terjadi pada Kamis (10/4/2025) siang.
“Hujan disertai dengan angin kencang terjadi pada Kamis siang tidak berlangsung lama hanya sekitar 45 menit melanda sejumlah kecamatan wilayah Cilacap,” ujar Budi, Jumat (11/4/2025).
Lanjut Budi, hasil pendataan petugas hingga Kamis malam tercatat, ada sejumlah desa di 4 kecamatan yang terdampak bencana angin kencang tersebut dan dilaporkan mengalami kerusakan.
“Hasil pendataan, ada empat kecamatan yang terdampak angin kencang, paling banyak kerusakan di Kecamatan Bantarsari, kemudian ada Kecamatan Sidareja, Gandrungmangu, dan Cipari,” imbuhnya.
Adapun secara rinci wilayah terdampak angin kencang tersebut yakni, untuk wilayah Kecamatan Bantarsari dilaporkan 84 unit rumah dan 3 unit bangunan rusak tersebar di 4 desa yakni Desa Bantarsari, Desa Binangun, Desa Kamulyan dan Desa Bulaksari.
Sedangkan di wilayah Kecamatan Sidareja terdapat 5 rumah yang terdampak ada di Desa Margasari dan Desa Sidareja. Lalu di Kecamatan Gandrungmangu ada 3 rumah terdampak terletak di Desa Gandrungmanis.
Selain itu, angin kencang juga melanda Desa Serang Kecamatan Cipari. Di wilayah ini ada 4 unit rumah yang dilaporkan ikut terdampak.
“Jumlah keseluruhan hasil pendataan dampak kerusakan di empat kecamatan, 5 rumah rusak berat, 6 rumah rusak sedang, 85 rumah dan 5 bangunan rusak ringan. Sementara ada 3 KK dari 11 jiwa yang mengungsi,” ujarnya.
Untuk ratusan rumah dan bangunan yang terdampak angin kencang, sebagian besar mengalami kerusakan pada bagian atap. Untuk itu, dibutuhkan material seperti asbes untuk memperbaikinya.