SERAYUNEWS- Warga Dusun Karangmalang, Desa Mangunrejo, Kecamatan Kalikajar, Kabupaten Wonosobo geger dengan kasus penemuan janin manusia yang tergeletak di pinggir jalan pada Senin petang, 28 Juli 2025.
Peristiwa tersebut pertama kali warga ketahui sekitar pukul 17.30 WIB, setelah seorang pelapor melihat kerumunan anak-anak di sebuah tikungan jalan. Saat mereka dekati, pelapor mendapati sebuah janin yang sudah tak bernyawa berada di tepi jalan.
Melihat kondisi tersebut, pelapor langsung menghubungi dua orang saksi, salah satunya merupakan bidan desa setempat. Informasi itu kemudian mereka laporkan ke Polsek Kalikajar untuk polisi tindaklanjuti.
Setelah menerima laporan, Polsek Kalikajar bersama tim gabungan segera mendatangi lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Petugas yang terlibat dalam penanganan antara lain:
⦁ Piket Polsek Kalikajar
⦁ Kanit Reskrim beserta anggota
⦁ Tim SPKT Polres Wonosobo dan Tim Inafis
⦁ Anggota Resmob Polres Wonosobo
⦁ Anggota Koramil Kalikajar
⦁ Bidan Desa Mangunrejo
Menurut keterangan Kanit Reskrim Polsek Kalikajar, Aiptu Agung, janin tersebut langsung mereka evakuasi ke RSUD KRT Setjonegoro Wonosobo untuk pemeriksaan medis lebih lanjut.
Dari hasil pemeriksaan dokter di RSUD, janin tersebut berjenis manusia dengan perkiraan usia kandungan 12 minggu. Waktu antara janin keluar dari rahim hingga warga temukan perkiraan kurang dari 12 jam.
“Setelah kami pastikan bahwa itu benar janin manusia, kami evakuasi ke RSUD Setjonegoro. Berdasarkan keterangan dr. Hanun, usia janin sekitar 12 minggu dan belum lebih dari 12 jam sejak dikeluarkan dari kandungan,” jelas Aiptu Agung dalam keterangan Selasa (29/7/2025)
Hingga saat ini, Polsek Kalikajar masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap pelaku yang membuang janin tersebut dan mengusut motif di balik peristiwa tragis ini.
“Kami masih mendalami kasus ini dengan memeriksa saksi-saksi di sekitar lokasi. Kami juga mengimbau kepada masyarakat untuk segera melapor apabila memiliki informasi yang berkaitan dengan kasus ini,” tambah Aiptu Agung.
Pihak kepolisian meminta kerja sama dari masyarakat dalam memberikan informasi yang dapat membantu proses penyelidikan.
Warga yang mengetahui aktivitas mencurigakan atau memiliki informasi seputar kejadian ini diminta segera melapor ke Polsek Kalikajar atau kantor kepolisian terdekat.
Peristiwa ini menjadi pengingat pentingnya edukasi tentang kesehatan reproduksi dan pentingnya penanganan persoalan kehamilan yang tidak diinginkan secara bijak dan bertanggung jawab.