SERAYUNEWS – Tawuran antar geng motor kembali pecah di Cilacap dan menelan korban jiwa. Seorang remaja berusia 25 tahun tewas setelah dikeroyok dan ditikam dalam bentrokan berdarah yang terjadi di Jalan Veteran, Cilacap Selatan, pada Sabtu malam (26/7/2025).
Korban diketahui bernama AJ, warga Tambakreja, Cilacap Selatan, yang merupakan anggota geng motor “Serigala Malam”.
Wakapolresta Cilacap, AKBP Rudi Saeful Hadi, menjelaskan bahwa bentrokan dipicu perselisihan antara dua geng, yakni Serigala Malam dan HTF.
“Setelah bentrok awal, kedua kelompok sempat mundur. Namun AJ yang tertinggal justru masih sempat berkelahi dengan dua anggota HTF,” ujar AKBP Rudi dalam konferensi pers, Kamis (31/7/2025), didampingi Kasatreskrim Kompol Guntar Arif Setiyoko.
Perkelahian satu lawan dua itu membuat dua anggota HTF kalah. Namun situasi berubah saat rekan-rekan HTF kembali datang dan menyerang AJ secara brutal. Korban dihantam menggunakan senjata tajam, mengalami luka parah di kepala, badan, dan kaki.
Insiden tersebut sempat menimbulkan kepanikan warga sekitar karena terdengar suara letusan di lokasi kejadian. Namun pihak kepolisian memastikan suara itu berasal dari airsoft gun, bukan senjata api.
“Hasil otopsi menyatakan korban meninggal karena luka tusuk yang menembus jantung. Tidak ditemukan luka tembak,” tegas AKBP Rudi.
Polisi telah memeriksa 13 orang dalam kasus ini dan menyita sejumlah barang bukti, termasuk senjata tajam. Empat orang ditetapkan sebagai tersangka, yaitu:
“Mereka dijerat Pasal 170 ayat 2 KUHP dan UU Darurat karena kepemilikan senjata tajam. Ancaman hukuman maksimal 12 tahun penjara,” jelas Rudi.
Kasus ini menjadi peringatan serius atas maraknya geng motor di Cilacap. Polisi berjanji akan terus menindak tegas setiap aksi kekerasan jalanan demi menjaga ketertiban masyarakat.