SERAYUNEWS – Apakah Anda sedang mengikuti pergerakan harga emas hari ini? Kabar terbaru dari PT Antam, Kamis (29/5/2025), menunjukkan bahwa harga emas batangan 24 karat kembali terkoreksi.
Hari ini, harga emas turun sebesar Rp 21.000 per gram. Jika kemarin harganya Rp 1.895.000 per gram, kini emas Antam dilepas di harga Rp 1.874.000 per gram.
Tak hanya harga jualnya, harga buyback atau harga beli kembali emas Antam oleh Logam Mulia juga ikut terkoreksi dengan nominal yang sama, yakni turun Rp 21.000 per gram.
Harga buyback hari ini tercatat Rp 1.718.000 per gram. Artinya, selisih antara harga beli dan harga jual kembali emas Antam pada hari ini berada di angka Rp 156.000 per gram.
Dalam transaksi emas batangan produksi Antam, Anda akan menemukan dua harga penting yang harus dicermati: harga jual (harga emas) dan harga buyback.
Harga jual berlaku ketika Anda membeli emas langsung dari gerai resmi Logam Mulia. Sementara itu, harga buyback adalah nilai yang diberikan saat Anda menjual kembali emas ke Antam.
Selisih antara keduanya cukup besar. Jika Anda tidak memperhitungkannya sejak awal, potensi kerugian bisa mengintai.
Investor emas jangka panjang sebaiknya bersabar dan menunggu harga naik cukup tinggi agar bisa menutup selisih tersebut dan tetap mendapat keuntungan.
Berikut daftar harga emas Antam 24 karat untuk berbagai ukuran pada Kamis, 29 Mei 2025:
Harga bisa bervariasi tergantung dari lokasi dan metode pembelian.
Untuk melihat seberapa menguntungkannya investasi emas saat ini, mari kita simak simulasi perbandingan berdasarkan tanggal pembelian emas sebelumnya:
Jika Anda membeli emas setahun atau lebih yang lalu, besar kemungkinan Anda telah mendapatkan keuntungan signifikan.
Namun bagi yang baru masuk beberapa minggu terakhir, situasinya belum terlalu menggembirakan.
Penurunan harga emas hari ini sejalan dengan pelemahan harga emas global.
Harga emas internasional berada di kisaran USD 3.281 per ounce, mengalami penurunan sekitar USD 11 dari hari sebelumnya.
Pergerakan ini umumnya dipengaruhi oleh penguatan dolar AS dan ekspektasi pasar terhadap kebijakan suku bunga Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed).
Ketika dolar menguat, harga emas dalam mata uang lain cenderung lebih mahal sehingga permintaan global menurun, dan otomatis menekan harga.***