SERAYUNEWS – Sejumlah elemen masyarakat menggelar aksi damai memperingati Hari Buruh Internasional atau May Day di depan Alun-Alun Purwokerto, Kamis (1/5).
Para peserta aksi adalah gabungan serikat buruh, aliansi masyarakat, serta mahasiswa dari berbagai Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) universitas di Purwokerto.
Berbeda dari aksi unjuk rasa pada umumnya, kegiatan ini berbentuk mimbar bebas. Para peserta menyampaikan orasi yang berisi keresahan dan aspirasi terkait kondisi buruh saat ini.
“Kami mengadakan aksi ini bukan hanya untuk menyuarakan tuntutan, tapi sebagai ruang bersama untuk menyampaikan keresahan buruh secara terbuka,” ujar salah satu peserta aksi.
Meski tidak mengusung daftar tuntutan resmi, sejumlah isu penting tetap mencuat dalam orasi peserta aksi.
Beberapa di antaranya adalah penolakan terhadap Undang-Undang Cipta Kerja (UU Ciptaker) dan desakan agar pemerintah segera mengesahkan UU Perampasan Aset untuk menghukum koruptor dengan cara memiskinkan mereka.
Peserta juga menyoroti nasib buruh di daerah seperti Purwokerto yang meskipun minim kawasan industri, tetap terdampak kebijakan nasional.
“Banyak dari kami ini anak buruh, yang datang dari luar kota. Kami tetap memperjuangkan hak-hak mereka,” tambahnya.
Selain soal kesejahteraan, mereka juga menolak posisi buruh yang dianggap hanya sebagai alat kekuasaan oleh pemilik modal. Aksi berlangsung tertib dengan pengamanan dari aparat kepolisian.***