SERAYUNEWS – Maestro tari lengger lanang asal Banyumas, Riyanto, kembali menampilkan aksi panggung yang unik. Ia akan menari di atas perahu gethek di aliran Sungai Logawa, pada Minggu, 4 Mei 2025 mulai pukul 15.00 WIB, sebagai bagian dari perayaan Hari Tari Sedunia.
Rianto memilih lokasi yang tak biasa, yaitu di tjampuhan Kali Logawa – Tenggulun, dekat Warung Makan Tepi Tjampuhan, Desa Notog, Grumbul Kalirajut. Masyarakat dapat menyaksikan pertunjukan ini secara gratis dan mengabadikan momen spesial tersebut.
Sebelumnya, Rianto sukses menggagas acara 24 Jam Banyumas Ngibing pada Jumat, 2 Mei 2025. Ribuan seniman dari berbagai kota di Indonesia ikut memeriahkan acara tersebut. Pagelaran itu menampilkan seni tari dengan konsep yang berbeda dan berani.
Rianto memanfaatkan waktunya di Banyumas untuk terus menyuarakan pentingnya pelestarian budaya melalui aksi-aksi seni di ruang terbuka.
“Ketika sedang di Banyumas, dan ada momen maka akan dia optimalkan. Melalui acara-acara semacam ini bisa menjadi media untuk edukasi dan uri uri budaya.”
Tari lengger lanang merupakan tari tradisional dari Banyumas, Jawa Tengah. Dalam pertunjukannya, seorang pria membawakan gerak tari yang lembut layaknya perempuan, lengkap dengan riasan dan kostum khas.
“Rianto adalah penari lengger lanang yang sudah membawakan tariannya di puluhan negara. Tari lengger lanang merupakan tarian tradisional yang berasal dari Banyumas, Jawa Tengah.”
“Saat membawakan tarian lengger lanang, Rianto didandani layaknya seorang perempuan. Karena tarian lengger lanang tarian dengan gerak perempuan yang ditarikan oleh laki-laki.”