SERAYUNEWS- Berikut ini informasi tentang ide perayaan kelulusan tanpa prosesi wisuda, untuk PAUD TK dan SD.
Perayaan kelulusan di jenjang PAUD, TK, dan SD sering kali identik dengan prosesi wisuda yang megah.
Namun, belakangan ini, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menekankan bahwa wisuda bukanlah kegiatan wajib dan tidak boleh memberatkan orang tua atau wali murid.
Hal ini tercantum dalam Surat Edaran Nomor 14 Tahun 2023, yang mengharapkan agar sekolah tidak menjadikan wisuda sebagai kegiatan wajib dan memastikan bahwa pelaksanaannya tidak membebani orang tua/wali peserta didik .
Sebagai alternatif, sekolah dapat merancang perayaan kelulusan yang sederhana namun bermakna, tanpa mengandalkan prosesi wisuda.
Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, telah mengeluarkan kebijakan untuk melarang penyelenggaraan acara wisuda kelulusan siswa pada jenjang pendidikan TK, SD, SMP, dan SMA sederajat.
Menurutnya, acara wisuda di tingkat-tingkat tersebut tidak sesuai dengan konteks pendidikan dasar dan menengah, serta berpotensi membebani orang tua siswa secara finansial.
Dedi Mulyadi menilai bahwa wisuda lebih tepat diadakan pada tingkat pendidikan tinggi, seperti untuk lulusan S1 atau Diploma.
Ia mengungkapkan bahwa pelaksanaan wisuda di tingkat pendidikan dasar dan menengah justru menambah beban finansial bagi orang tua siswa.
Sebagai alternatif, Dedi Mulyadi mengusulkan agar sekolah merayakan kelulusan siswa dengan cara yang lebih sederhana dan bermakna, seperti yang dilakukan pada zaman dahulu.
Ia juga berencana membangun ruang pertunjukan di setiap sekolah untuk mendukung kegiatan seni dan budaya, serta menyarankan penggunaan platform digital untuk menyimpan kenangan secara praktis dan aman.
Melaksanakan doa bersama sebagai bentuk syukur atas pencapaian siswa. Setelah itu, berikan sertifikat kelulusan sebagai penghargaan atas usaha dan kerja keras mereka selama ini.
Kegiatan ini dapat dilakukan di lingkungan sekolah tanpa perlu biaya tambahan yang memberatkan orang tua.
Mengadakan acara di mana siswa dapat menampilkan hasil karya mereka, seperti seni lukis, musik, atau drama.
Hal ini tidak hanya memberikan kesempatan bagi siswa untuk menunjukkan bakat mereka, tetapi juga menciptakan kenangan indah yang dapat dikenang oleh semua pihak.
Memberikan penghargaan kepada siswa dengan prestasi tertentu, seperti “Siswa Paling Rajin,” “Siswa Paling Kreatif,” atau “Siswa Paling Bersahabat.”
Penghargaan ini dapat menjadi motivasi tambahan bagi siswa dan menumbuhkan semangat positif di lingkungan sekolah.
Mengajak siswa untuk melakukan kegiatan sosial, seperti membersihkan lingkungan sekolah atau membantu masyarakat sekitar.
Kegiatan ini mengajarkan nilai-nilai kepedulian sosial dan tanggung jawab kepada siswa.
Menyelenggarakan pameran foto yang menampilkan momen-momen kebersamaan selama di sekolah.
Hal ini dapat menjadi cara yang menyentuh untuk mengenang perjalanan mereka sebelum melanjutkan ke jenjang berikutnya.
Dengan mengadopsi pendekatan ini, sekolah dapat menciptakan perayaan kelulusan yang berkesan tanpa harus mengeluarkan biaya besar atau memberatkan orang tua.
Lebih penting lagi, perayaan tersebut tetap mengedepankan makna dan nilai-nilai pendidikan yang sesungguhnya.***