
SERAYUNEWS– Optimisme tinggi terus menyelimuti kontingen Indonesia di ajang SEA Games 2025 Thailand.
Performa para atlet Merah Putih kian meyakinkan setelah raihan medali emas konsisten melampaui target harian, membuka peluang besar terciptanya sejarah baru bagi olahraga nasional.
Hingga Rabu (17/12/2025) pukul 19.45 WIB, Indonesia resmi menembus angka 72 medali emas, sekaligus mengukuhkan posisi di peringkat kedua klasemen sementara.
Capaian ini membuat Indonesia semakin dekat dengan target 80-an emas yang dicanangkan oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI.
Berdasarkan data terbaru, Indonesia kini mengoleksi total 246 medali dengan rincian sebagai berikut:
⦁ Emas: 72 Medali
⦁ Perak: 84 Medali
⦁ Perunggu: 90 Medali
Sementara itu, tuan rumah Thailand masih terlalu tangguh untuk dikejar. Tim Gajah Perang kian nyaman di puncak klasemen dengan raihan 183 emas, 117 perak, dan 78 perunggu (total 378 medali), unggul jauh dari para pesaingnya di Asia Tenggara.
Menteri Pemuda dan Olahraga RI, Erick Thohir, sebelumnya menargetkan 80 medali emas agar Indonesia tetap berada di tiga besar.
Dengan koleksi 72 emas saat ini, Indonesia hanya membutuhkan 8 medali emas tambahan.
Mengingat masih ada sisa waktu tiga hari pertandingan, peluang untuk melampaui target tersebut terbuka sangat lebar.
Sebagai perbandingan, pada Selasa (16/12/2025), Indonesia awalnya hanya menargetkan enam emas, namun secara mengejutkan berhasil memanen 10 emas dalam sehari.
Tren positif ini berlanjut pada Rabu (17/12/2025) di mana Indonesia kembali menambah 10 medali emas dari berbagai cabang olahraga.
Konsistensi ini menjaga asa Indonesia untuk bertahan di peringkat dua hingga akhir kompetisi. Posisi “Runner-Up” ini terakhir kali diraih Indonesia 30 tahun lalu pada SEA Games 1995 Chiang Mai, Thailand.
Sejak saat itu, Indonesia belum pernah lagi menempati posisi dua besar jika tidak bertindak sebagai tuan rumah.
“Saat ini atlet kita berada dalam tren yang sangat positif. Setiap hari emas selalu melampaui target. Kita sedang berada di ambang sejarah baru SEA Games dan berupaya mengembalikan masa kejayaan olahraga Indonesia,” ujar Erick Thohir dikutip dari laman resmi Kemenpora.
Kabar menggembirakan terus mengalir dari arena pertandingan di Bangkok dan Chonburi.
Sektor Triathlon dan Dayung menjadi pembuka keran medali di pagi hari, yang kemudian disusul oleh emas dari cabang Angkat Besi, Menembak, dan Catur.
Motivasi atlet juga diyakini meningkat drastis setelah Presiden RI Prabowo Subianto menjanjikan bonus Rp1 miliar bagi setiap peraih medali emas.
Semangat patriotik ini terlihat jelas saat para atlet bertarung habis-habisan, bahkan ketika harus berhadapan dengan atlet tuan rumah di bawah tekanan suporter lokal.
Meski Thailand mendominasi klasemen (sejalan dengan statistik di mana tuan rumah memenangkan 18 dari 32 edisi SEA Games), mentalitas atlet Indonesia tetap terjaga.
Mereka fokus melakukan evaluasi mandiri dan tidak gentar menghadapi nama besar lawan.
Dengan sisa pertandingan yang ada, Indonesia kini bersiap untuk menutup SEA Games 2025 dengan kepala tegak, membawa pulang prestasi yang akan dikenang sebagai titik balik kebangkitan olahraga nasional.