SERAYUNEWS-Indonesia masih memiliki kesempatan untuk lolos langsung ke Piala Dunia 2026 tanpa harus ke ronde 4 dan 5. Hanya saja, kans untuk lolos langsung ke ajang sepak bola terakbar di dunia tersebut sangat tipis.
Sekalipun sangat tipis, bola itu bundar. Kesempatan untuk lolos langsung ke Piala Dunia 2026 tanpa harus ke ronde 4 dan 5 masih mungkin terjadi.
Setidaknya ada dua skenario agar Indonesia lolos langsung ke Piala Dunia 2026. Skenario itu akan membuat Indonesia berada di posisi dua klasemen akhir grup C.
Sekadar diketahui, saat ini Jepang ada di puncak klasemen sementara dengan 20 poin. Berurutan setelah Jepang adalah Australia dengan 13 poin, Arab Saudi dengan 10 poin, Indonesia dengan 9 poin, Bahrain dan China sama-sama 6 poin. Semua tim di grup C memiliki dua laga sisa yang akan berlangsung pada 5 dan 10 Juni 2025. Indonesia akan melakoni laga menjamu China pada 5 Juli 2025 dan lima hari berselang melawat ke Jepang.
Berikut setidaknya dua skenario Indonesia masuk posisi dua klasemen akhir grup C.
– Indonesia menang atas China
– Indonesia menang atas Jepang
– Jepang mengalahkan Australia
– Arab Saudi seri lawan Australia
Di skenario pertama ini, hasil laga Bahrain vs Arab Saudi dan China vs Bahrain tak perlu dihiraukan. Asal empat poin di atas terpenuhi, apapun hasil laga Bahrain vs Arab Saudi dan China vs Bahrain tak akan berpengaruh pada kelolosan Indonesia.
Jika skenario pertama ini mulus, maka Indonesia akan memiliki 15 poin dan berhak di posisi 2 klasemen akhir. Arab Saudi dan Australia memiliki 14 poin.
Skenario kedua memang membutuhkan kerja keras luar biasa. Skenarionya adalah sebagai berikut:
– Indonesia memang 7-0 atas China
– Indonesia seri lawan Jepang
– Arab Saudi kalah 0-1 dari Bahrain
– Jepang menang 5-0 atas Australia
– Arab Saudi menang 2-0 atas Australia
Di skenario kedua ini, hasil laga China vs Bahrain bisa diabaikan. Skenario kedua ini memang berat terjadi karena sudah menjurus pada skor. Jika skenario kedua ini terjadi, maka Indonesia, Arab Saudi, dan Australia memiliki nilai sama yakni 13.
Tapi, Indonesia berhak di posisi kedua karena memiliki selisih gol lebih baik. Diketahui, untuk ajang agenda FIFA jika dua tim atau lebih memiliki poin sama, penentuan pertama adalah selisih gol, bukan head to head.