SERAYUNEWS– Empat desa di Kabupaten Cilacap saat ini tengah menjadi perhatian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) karena diidentifikasi memiliki potensi pergerakan tanah atau longsor. Keempat desa tersebut adalah Desa Citulang di Kecamatan Cimanggu, Desa Hanum di Kecamatan Dayeuhluhur, Desa Mekarsari di Kecamatan Cipari, dan Desa Pangadegan di Kecamatan Majenang.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Cilacap, Bayu Prahara, menjelaskan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Jawa Tengah guna melakukan kajian geologi terhadap wilayah-wilayah tersebut.
“Tim dari ESDM sudah turun langsung ke lapangan untuk melakukan kajian teknis. Namun, saat ini hasil kajiannya masih dalam proses dan belum keluar,” ujarnya, Jumat (18/7/2025).
Sambil menunggu hasil kajian resmi, BPBD mengimbau masyarakat di desa-desa tersebut agar lebih meningkatkan kewaspadaan, khususnya saat musim penghujan atau ketika terjadi hujan deras dalam durasi panjang. Potensi bencana longsor dinilai dapat meningkat dalam kondisi tersebut.
“Untuk sementara kami meminta masyarakat yang mendiami wilayah tersebut agar meningkatkan kewaspadaan terutama pada saat terjadi hujan dengan curah hujan tinggi,” imbaunya.
Jika hasil kajian nantinya menyatakan bahwa wilayah-wilayah itu tergolong zona rawan tinggi, maka BPBD akan mengambil langkah antisipatif. “Kami akan terus pantau dan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk menentukan langkah lanjutan jika memang dibutuhkan relokasi,” tegas Bayu.
Selain itu, BPBD juga telah menyiagakan petugas di wilayah yang dinilai rawan bencana. Masyarakat diminta turut berperan aktif dalam mendeteksi tanda-tanda pergerakan tanah seperti munculnya retakan, kemiringan bangunan, serta perubahan struktur tanah di sekitar pemukiman.
“Kami tetap menyiagakan petugas terutama di wilayah rawan bencana, sehingga ketika terjadi hal yang tidak diinginkan, petugas kami dapat dengan sigap menuju lokasi,” pungkasnya.
Langkah-langkah preventif ini diharapkan mampu meminimalisir dampak bencana dan menjaga keselamatan warga. BPBD mengingatkan bahwa kesiapsiagaan masyarakat adalah kunci penting dalam penanggulangan bencana, khususnya di wilayah dengan kondisi geografis yang berisiko tinggi.