SERAYUNEWS – Ketika masih kecil, Anda mungkin pernah iseng memasukkan seutas karet ke dalam lubang di pasir. Apa tujuannya? Tentu saja untuk menarik undur-undur agar muncul. Pertanyaannya, sebenarnya undur-undur itu hewan apa?
Berdasarkan penjelasan dalam buku undur-undur (Myrmeleon sp) Sebagai Antidiabetik yang ditulis oleh Nirmawati Angria, undur-undur memiliki nama ilmiah Myrmeleon sp. Nama ini berasal dari dua kata dalam bahasa Latin, yaitu myrmex (semut) dan leon (singa). Oleh sebab itu, dalam bahasa Inggris, undur-undur dikenal sebagai larva antlion atau lebih simpel, disebut antlion. Dengan bentuk yang mirip kutu, undur-undur dipercayai memiliki khasiat untuk kesehatan.
Namun, sebelum kita membahas lebih dalam tentang manfaat kesehatannya, mari kita lihat sekilas penjelasan tentang undur-undur tersebut terlebih dahulu.
Sekilas tentang Undur-undur
Undur-undur adalah larva dari serangga dalam ordo Neuroptera, famili Myrmeleontidae, bukan serangga dewasa. Setelah melewati tahap pupa mereka menjadi imago dan memiliki sayap jala.
Larva undur-undur memiliki tubuh oval, gemuk, dengan enam kaki, dan umumnya berwarna tanah dengan bercak.
Ciri khasnya adalah kepala yang memiliki penjepit besar, yang digunakan untuk memangsa semut dan serangga kecil lainnya dengan cara menunggu di dalam lubang yang mereka gali.
Setelah menjadi dewasa, mereka hanya memakan nektar atau serbuk sari dan hidup sekitar sebulan, jauh lebih singkat dibandingkan hewan lain seperti kura-kura.
Antlion dewasa meletakkan telur di tanah berpasir, yang kemudian menetas menjadi larva. Larva menggali lubang di pasir dan makan sambil berganti kulit, setelah sekitar satu bulan mereka menjadi pupa dan kemudian muncul sebagai antlion dewasa.
Saat larva, mereka adalah predator yang berbahaya tetapi setelah dewasa kemampuan mereka menjadi terbatas dan sebelum mati, mereka harus kawin dan bertelur.
Di seluruh dunia, terdapat lebih dari 2. 000 spesies larva antlion yang dapat ditemukan di berbagai habitat.
Manfaat Kesehatan Undur-undur
Orang-orang Indonesia sering mengonsumsi undur-undur karena diyakini memiliki manfaat untuk kesehatan. Larva antlion ini bisa dimakan dalam keadaan mentah, kering, atau diolah menjadi serbuk atau kapsul.
Apakah klaim ini benar adanya? Dalam sebuah artikel penelitian yang dipublikasikan di Repository Universitas Jember dengan judul ‘Undur-Undur Darat (Myrmeleon sp)
Sebagai Obat Alternatif Diabetes Melitus’ oleh Mia Roosmalisa Dewi, disebutkan bahwa undur-undur darat mengandung senyawa yang dikenal sebagai sulfonylurea.
Zat ini berfungsi meningkatkan efisiensi pankreas dalam memproduksi insulin, insulin pada gilirannya digunakan untuk menurunkan kadar gula dalam darah.
Cara Konsumsi Undur Undur
Beberapa cara untuk mengonsumsi undur-undur dalam mengatasi diabetes melitus adalah:
Metode ini perlu diimbangi dengan konsumsi 2 siung bawang putih tunggal pada pagi, siang, dan sore. Selain itu, dalam jurnal Journal of Halal Product and Research yang berjudul ‘Etnos zoologi Masyarakat Suku Jerieng dalam Memanfaatkan Hewan Sebagai Obat Tradisional yang Halal’
Menurut Yola Nazelia Nukraheni dan rekan-rekan, undur-undur juga digunakan untuk mengobati penyakit kuning dan mag.