SERAYUNEWS – Statin merupakan jenis obat yang dipakai untuk menurunkan kadar kolesterol dalam aliran darah, khususnya kolesterol LDL atau kolesterol buruk. Statin berfungsi dengan menghambat enzim HMG-CoA reduktase di hati yang terlibat dalam sintesis kolesterol.
Biasanya, statin diberikan untuk mencegah penyakit jantung dan pembuluh darah seperti serangan jantung dan stroke, terutama pada individu yang memiliki kadar kolesterol tinggi, diabetes, atau riwayat penyakit jantung.
Banyak jenis statin yang tersedia di pasaran, seperti Simvastatin, Atorvastatin, Rosuvastatin, Lovastatin, Pravastatin, dan Fluvastatin.
Para ahli merekomendasikan agar individu dengan kadar kolesterol tinggi mengonsumsi statin secara teratur untuk menghindari risiko komplikasi lebih lanjut.
Pertanyaannya, kapan waktu yang tepat untuk mengonsumsi obat statin untuk menurunkan kolesterol? Apakah di pagi, siang, atau malam hari?
Waktu terbaik untuk mengonsumsi sebagian besar obat statin adalah di malam hari karena tubuh memproduksi lebih banyak kolesterol di malam hari.
Mengonsumsi statin selama waktu ini membantu menurunkan kolesterol LDL “jahat” secara lebih efektif.
Namun, hal ini tidak berlaku untuk semua statin, beberapa, seperti Atorvastatin, memiliki waktu paruh yang lebih lama dan dapat dikonsumsi kapan saja, asalkan pada waktu yang sama setiap hari untuk menjaga konsistensi dalam aliran darah.
Sangat penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau apoteker anda untuk memastikan waktu dan efektivitas yang tepat berdasarkan statin dan kondisi kesehatan spesifik anda.
Setelah mengonsumsi statin secara rutin, penting untuk tetap menjaga pola makan sehat untuk hasil yang optimal. Jangan mengonsumsi makanan sembarangan karena dapat meningkatkan kembali kadar kolesterol.
Prioritaskan makanan berserat tinggi seperti jeruk dan sumber lemak sehat seperti alpukat. Contoh menu sarapan yang direkomendasikan meliputi roti dengan alpukat, jus jeruk, oatmeal, susu almond, dan ikan salmon.
Selain itu, konsumsi rempah-rempah seperti kunyit, kapulaga, kayu manis, cabai, jahe, dan jintan hitam juga dapat membantu menurunkan kolesterol.
Konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi untuk mendapatkan rencana diet yang paling tepat sesuai kondisi kesehatan anda.
Walaupun reaksi samping bisa berbeda-beda tergantung pada jenis statin yang digunakan, beberapa reaksi samping yang sering terjadi adalah:
Gangguan pada sistem pencernaan, seperti sembelit, diare, masalah pencernaan, atau perut kembung
Namun, belum ada kepastian apakah sebagian besar masalah yang umum dihadapi orang saat mengonsumsi statin benar-benar disebabkan oleh obat tersebut.