SERAYUNEWS – Di zaman digital, perangkat gadget terlihat seolah-olah menjadi elemen yang tidak terpisahkan dari kehidupan anak-anak. Banyak orang tua yang memberikan smartphone atau tablet kepada anak-anak mereka sejak kecil untuk tujuan hiburan atau agar anak mereka lebih tenang.
Namun, pemakaian gadget yang tidak sesuai dengan usia dapat memberi dampak buruk pada perkembangan anak. Psikiater dr. Julian Raymond Irwen, Sp. KJ, dari RS Hermina Bitung, menegaskan bahwa waktu penggunaan gadget harus disesuaikan dengan usia anak agar tidak menimbulkan masalah fisik maupun psikologis.
Berdasarkan penjelasan dr. Julian, terdapat pedoman yang menyarankan batasan waktu penggunaan gadget:
Anak berumur 0–2 tahun: Sangat tidak dianjurkan untuk menggunakan gadget, kecuali untuk video call dengan anggota keluarga yang didampingi oleh orang tua.
Anak berumur 2–5 tahun: Diperbolehkan maksimal 1 jam dalam sehari, dengan pengawasan dan pendampingan dari orang tua.
Anak berumur 5-12 tahun: Disarankan maksimal 2 jam per hari dengan pengawasan orang tua dan aktivitas yang seimbang. Konten yang diakses juga perlu diperhatikan agar sesuai dengan perkembangan usia.
Penggunaan gadget yang berlebihan pada anak dapat berdampak negatif signifikan terhadap perkembangan mereka, terutama pada masa pertumbuhan yang krusial.
Anak yang terlalu lama bermain gadget sering mengalami kesulitan berkonsentrasi, keterlambatan dalam perkembangan bicara, dan gangguan tidur akibat paparan cahaya biru.
Mereka juga dapat menunjukkan kemarahan berlebihan ketika gadget diambil, mencerminkan ketergantungan dan kesulitan mengatur emosi.
Selain itu, penggunaan gadget yang berlebihan dapat mengurangi kemampuan bersosialisasi, sehingga anak lebih memilih interaksi digital daripada berinteraksi langsung dengan teman sebaya, yang menghambat pengembangan keterampilan sosial yang penting.
Penggunaan gadget yang berlebihan dapat mengganggu perkembangan anak, terutama pada masa pertumbuhan yang krusial. Beberapa efek yang sering terlihat antara lain:
Untuk mencegah efek negatif dari gadget, peran orang tua sangatlah vital. Hanya dengan membatasi waktu penggunaan saja tidaklah cukup, orang tua juga perlu menjadi panutan dan menawarkan berbagai kegiatan alternatif untuk anak-anak.
Berbagai aktivitas yang bisa dilakukan meliputi bermain di luar ruangan, menggambar, membaca buku, atau melakukan kegiatan fisik bersama keluarga. Penggunaan gadget di kalangan anak memang tidak dapat dihindari sepenuhnya.
Namun, jika dipakai dengan bijaksana dan sesuai dengan usia, gadget masih bisa berfungsi sebagai alat yang berguna. Kuncinya adalah adanya pendampingan, contoh yang baik, dan keseimbangan dalam aktivitas sehari-hari.